spot_img
Monday, April 29, 2024
spot_img

Perang Sarung, Amankan Parang dan Besi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA,MALANG- Selalu waspadai tingkah laku anak, khususnya saat bulan Ramadan. Beralasan perang sarung, dua anak inisial RE, 17, dan GT, 15, keduanya warga Lowokwaru, harus berurusan dengan polisi, karena kedapatan membawa senjata tajam (sajam), Sabtu (16/3).

Kapolsekta Lowokwaru, Kompol Anton Widodo menjelaskan kejadian berawal dari curhatan GT kepada RE, temannya yang sering di-bully karena kalah main game Free Fire (FF). RE sempat mengklarifikasi teman GT berinisial PT, yang katanya sering mem-bully, Selasa (12/3) lalu.

PT kemudian mengadu kepada LT dan menemui RE, dan sepakat akan perang sarung Rabu (13/3) pukul 19.00, di kawasan area futsal Universitas Widyagama. “Kelompok RE tersebut berkumpul di Balai RW03 Tunjungsekar. Mereka yang berjumlah 10 orang beranjak ke lokasi perang sarung pukul 19.00,” ujarnya kemarin.

Anton mengatakan, saat itu RE yang melihat kelompok LT berbadan bongsor memutuskan kembali untuk mengambil senjata. Ia kembali ke lokasi perang sarung, dengan membawa parang dan sarung berisi besi yang diikat, dan dimasukkan ke dalam jok. “Mendengar ada keributan, warga sekitar langsung mendatangi lokasi,” terangnya.

Melihat kelompok anak-anak tersebut akan berkelahi, warga pun mendekat. Terang saja, beberapa anak memilih kabur. Sedangkan kelompok RE bergegas kembali ke Balai RW03 Tunjungsekar. RE dan GT berhasil diamankan warga yang saat itu juga melapor ke Polsekta Lowokwaru. Unit Reskrim Polsekta Lowokwaru mengamankan dua anak itu.

Karena keduanya masih dibawah umur, maka proses pemeriksaan didampingi orangtuanya. Beberapa barang bukti , turut diamankan petugas. Mulai dari golok, sarung isi besi, dan bola besi. “Saat ini sudah ada 12 nama anak yang dikumpulkan petugas untuk diambil keterangan didampingi orang tuanya,” papar Anton. (rex/mar)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img