SURABAYA – Kontribusi produksi kopi dari Jatim, tahun 2021, telah menempatkan Indonesia masuk top five (Lima Besar) produsen kopi terbesar di dunia. Kepastian prestasi Jatim ini dirilis
International Coffee Organization (ICO).
‘’Kita, Indonesia, masuk lima besar produsen kopi dunia setelah Brazil dan Vietnam,’’ tandas Adhy Karyono, Sekdaprov Jatim saat membuka Java Coffee Culture (JCC) 2022 di Jalan Tunjungan, Surabaya, Minggu (27/11) malam.
Gelaran JCC 2022 bertemakan “Beyond a Cup of Coffee” digagas Kanwil Bank Indonesia di Jatim dan Pemkot Surabaya. Di mana, JCC diadakan untuk promosi dan peningkatan eksistensi petani juga pengusaha kopi.
Dikatakan Adhy, kekuatan produksi kopi di Indonesia pusatnya ada di Pulau Jawa. Kontribusi kopi asal Jawa sekarang ini mencapai 85 persen dari total produksi kopi di Indonesia. Sedang dari seluruh produk kopi di Jawa itu, terbesar ada di Jatim.
‘’Jatim memiliki 113.000 hektar kebun kopi yang dapat memproduksi hingga 69.000 ton. Saat ini, ekspor kopi Jatim mencapai 79.000 ton dan masih dapat memenuhi kebutuhan Jatim sendiri yang rata-rata berjumlah 47.000 ton,’’ rincinya.
Lebih jauh, Adhy mengungkapkan bahwa ketangguhan produksi kopi di Jatim sejalan dengan program Pemprov Jatim, yakni Jatim Agro. Ia mengatakan, salah satu amanat dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa adalah agar UMKM dapat lebih memperluas kontribusi dalam produksi.
“Pada akhirnya kami tidak ingin seluruh produk itu hanya sekedar tanam dan petik. Tapi juga tanam, petik, olah, kemas, dan baru menjual. Tentunya kami harap dengan begini nilai jualnya lebih tinggi,” pungkas Adhy. (has)
Sekdaprov Adhy: Kopi Indonesia Mayoritas dari Jatim//judul
ICO Rilis Indonesia Masuk Lima Besar Produsen Kopi Dunia//sub
SURABAYA – Kontribusi produksi kopi dari Jatim, tahun 2021, telah menempatkan Indonesia masuk top five (Lima Besar) produsen kopi terbesar di dunia. Kepastian prestasi Jatim ini dirilis
International Coffee Organization (ICO).
‘’Kita, Indonesia, masuk lima besar produsen kopi dunia setelah Brazil dan Vietnam,’’ tandas Adhy Karyono, Sekdaprov Jatim saat membuka Java Coffee Culture (JCC) 2022 di Jalan Tunjungan, Surabaya, Minggu (27/11) malam.
Gelaran JCC 2022 bertemakan “Beyond a Cup of Coffee” digagas Kanwil Bank Indonesia di Jatim dan Pemkot Surabaya. Di mana, JCC diadakan untuk promosi dan peningkatan eksistensi petani juga pengusaha kopi.
Dikatakan Adhy, kekuatan produksi kopi di Indonesia pusatnya ada di Pulau Jawa. Kontribusi kopi asal Jawa sekarang ini mencapai 85 persen dari total produksi kopi di Indonesia. Sedang dari seluruh produk kopi di Jawa itu, terbesar ada di Jatim.
‘’Jatim memiliki 113.000 hektar kebun kopi yang dapat memproduksi hingga 69.000 ton. Saat ini, ekspor kopi Jatim mencapai 79.000 ton dan masih dapat memenuhi kebutuhan Jatim sendiri yang rata-rata berjumlah 47.000 ton,’’ rincinya.
Lebih jauh, Adhy mengungkapkan bahwa ketangguhan produksi kopi di Jatim sejalan dengan program Pemprov Jatim, yakni Jatim Agro. Ia mengatakan, salah satu amanat dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa adalah agar UMKM dapat lebih memperluas kontribusi dalam produksi.
“Pada akhirnya kami tidak ingin seluruh produk itu hanya sekedar tanam dan petik. Tapi juga tanam, petik, olah, kemas, dan baru menjual. Tentunya kami harap dengan begini nilai jualnya lebih tinggi,” pungkas Adhy. (has)
