spot_img
Saturday, May 18, 2024
spot_img

Seniman Manfaatkan Ruang Ekspresi di Malang Plasa

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Beberapa pekan ini suasana mall Malang Plasa cukup berbeda. Sejak pertengahan Juli kemarin, digelar pameran barang-barang antik dan menarik yang bertajuk Safari Thrifting Exhibiz 2022 dan rencananya digelar hingga 16 Agustus mendatang.

Salah satu seniman yang berpartisipasi dalam pameran itu mengaku cukup senang karena selama pandemi dua tahun kemarin, dirinya sangat terbatas memamerkan karyanya.

“Senang bisa memamerkan lagi karya saya. Meski tidak terlalu ramai tapi setidaknya saya bisa berkarya. Karena saya tidak hanya membuka stan saja tapi juga sambil melukis. Jadi ini sambil menunggu, enjoy saya,” terang Achmad Asfali salah satu pelukis kondang dari Malang.

Dengan adanya pameran seperti ini, ia bisa mengekspresikan hasratnya ke kain kanvas. Karena tidak hanya beraliran realisme, Fali sapaannya ini juga punya ketertarikan di seni kaligrafi.

“Saya aliran realis tapi juga kadang kaligrafi. Karena kan mesti tidak lepas dari pengalaman religi, pengalaman batin, sehingga tidak bisa dipaksakan,” tegasnya.

Kesempatan ini juga menjadi peluang bagi dirinya untuk menambah pendapatannya. Sebab akan lebih efektif daripada mengandalkan dari galerinya saja.

“Alhamdulilah sudah ada beberapa yang terjual. Yang sebelah ini juga sudah laku tiga, dua, ya kita bisa berkarya dan memajang karya kita. Karena seniman itu tidak semata ekonomi, tapi juga ekspresi. Tapi ekonomi juga tetap perlu,” bebernya.

Oleh karenanya, ia tidak masalah apabila sedang sepi peminat yang membeli hasil karyanya. Dengan terus berkarya, dikatakan Fali pasti akan memberikan hasil.

“Sering ikut pameran dan sudah kemana mana. Surabaya Jogja Jakarta. Nyatanya karya saya sudah ke Kanada, Korea, ke Australia dan Belanda juga ada,” ungkapnya.

Selama pameran ini, ia membanderol karyanya mulai dari yang termurah senilai Rp 50 ribu hingga termahal Rp 10 juta.

“Termurah 50 ribu untuk souvenir. Lukisan kaligrafi yang penting dakwah. Kalau yang beli menjalankan apa yang saya gores ini ya itu tujuan utama saya. Memang sengaja tidak mahal karena untuk dakwah. Kalau yang lain ini sampai Rp 10 juta,” sebut Fali sambil menunjukkan lukisan seorang anak yang sedang berseruling.

Meski dirinya sudah cukup berpengalaman, ia tak pernah memandang rendah tiap ada kesempatan. Termasuk pameran kali ini yang menjadi ruang baginya untuk berbagi ekspresi.

“Ini kita berusaha bangkit lah karena pandemi kalau begini kan tidak bisa. Jadi ketika diberi kesempatan seperti ini ya coba bangkit berusaha,” tuturnya.

Sebelumnya Mall Director Malang Plasa Laurensia Ike Andriyani telah mengatakan Malang Plasa sendiri memang akan mengangkat konsep heritage. Salah satunya tentu adalah pameran seperti ini.

“Selama ini orang ke Kota Malang biasanya paling hanya kuliner, jadi saya buat Malang Plasa ini jadi mallnya heritage dan vintage,” kata Ike sapaannya beberapa waktu lalu. (ian/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img