spot_img
Friday, May 3, 2024
spot_img

Seperti Lagu ‘Pecah Seribu’

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Ku ingin kau tahu, betapa merindu

Hiduplah engkau denganku

(Angkat tanganmu Bestie!)

Dengarkanlah…di sepanjang malam aku berdoa

Bersujud dan lalu aku meminta

Semoga kita bersama…

Demam challenge Angkat Tanganmu Bestie! sudah membahana sejak akhir bulan April dan Mei lalu hingga sekarang. Tren TikTok yang sempat merajalela ini sudah dilakukan oleh semua kalangan. Mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, sampai orang tua. Mulai dari beberapa orang, puluhan, ratusan, hingga ribuan. Dari pelajar, pegawai, keluarga besar, bahkan masyarakat umum.

Puncaknya ratusan tayangan ini saat PT. Hansoll In Shot Indo Jaya menjadi trending topic yang dapat mengerahkan ribuan pegawainya di sebuah gedung pada hari terakhir masuk kerja sebelum liburan Hari Raya Idul Fitri lalu. Hal ini membuktikan betapa kuatnya pengaruh sebuah lagu dengan lirik yang bisa menggugah kesadaran, bahkan untuk menghipnotis orang dalam melakukan sesuatu.

Dari Wikipedia Bahasa Indonesia (2022), lagu merupakan gubahan seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal (biasanya diiringan dengan alat musik) untuk menghasilkan gubahan musik yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan (mengandung irama). Namun, lagu ini tidak bernyawa jika tidak ada lirik lagu yang bisa menciptakan daya tarik dan kekhasan dalam permainan kata-kata dan bahasanya.

Definisi lirik atau syair lagu dapat dianggap sebagai puisi begitu pula sebaliknya. Hal serupa juga dikatakan oleh Jan van Lxemburg (1989) yaitu definisi mengenai teks-teks puisi tidak hanya mencakup jenis-jenis sastra melainkan juga ungkapan yang bersifat pepatah, pesan iklan, semboyan-semboyan politik, syair-syair lagu pop, dan doa. Semua itu menggambarkan bahwa lirik lagu dapat muncul setiap saat, kapan saja, dan di mana saja hanya tinggal membumbui dengan nada dan irama.

Dengan adanya pengaruh yang kuat pada sebuah lirik lagu, maka sudah semestinya sebuah lagu harus memikirkan barisan lirik yang berkualitas. Tidak hanya sekadar dilagukan dan menjadi viral yang kosong akan makna. Lirik lagu yang diharapkan merasuk dalam pendengar akan memberikan kesan dan makna mendalam yang memungkinkan adanya nilai-nilai moral yang terkandung.

Tanpa kita sadari, suatu saat lirik lagu yang terkemas dalam lagu yang indah akan bisa menggerakkan siapa saja yang mendengarkan. Seperti contohnya lagu Cinta Sampai Mati yang dipopulerkan Kangen Band telah menghipnotis pendengarnya.

Saat lagu mulai diputar, pendengar akan menggerakkan kepala dan mengangkat tangan yang membawa gawai dalam keadaan lampu menyala dan bergoyang ke kanan dan kiri. Pemandangan indah inilah yang membuat momen berharga saat beberapa orang berkumpul bersama.

Dilansir dari Wellek & Warren (1989) dalam teori sastranya menyebutkan hubungan antara unsur musik dan unsur syair atau lirik lagu merupakan salah satu bentuk komunikasi massa dari lagu yang terbentuk dan lagu oleh komunikator pada komunikan dalam jumlah yang besar melalui media massa berfungsi sebagai media penyampaian.

Namun, sangat disayangkan jika saat ini ada beberapa lirik lagu yang ‘Kurni’ (Sukur Muni) atau asal bunyi tanpa memedulikan makna yang terkandung dan keindahan sastra. Bahkan ada juga lirik lagu yang mengarah pada hal-hal negatif dengan menggiring imajinasi pendengar ke pemikiran ‘kotor.’

Parahnya lirik lagu yang demikian mudah dihafal dan dilantunkan oleh anak-anak kecil yang terkadang tidak mengerti artinya atau bahayanya jika mereka mengerti di waktu yang belum semestinya. Hal ini seharusnya harus dipikirkan oleh penulis lirik lagu sebelum menciptakan sebuah lagu. Perlu adanya pemikiran keras dalam menuliskan karya lirik lagu yang nantinya akan dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.

Fungsi Lirik Lagu

Banyak yang memberi kesan bahwa lirik lagu pada dasarnya adalah sebuat bait-bait puisi yang terhiasi oleh nada dan irama alias musik. Hal ini terinspirasi oleh ungkapan perasaan dan pemikiran yang ada dalam diri manusia.

Mereka bisa menuangkan dalam deretan kalimat-kalimat yang indah. Bahkan ada yang sampai bernilai sastra tinggi. Dengan harapan jika karya ini terwujud bisa dinikmati oleh khlayak ramai dalam dunia hiburan.

Pada link gurupendidikan.com  menjabarkan bahwa lirik lagu merupakan susunan atau rangkaian kata yang bernada. Lirik lagu memang tak semudah menyusun karangan, namun dapat diperoleh dari berbagai inspirasi. Inspirasi itu sendiri berasal dari pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Secara luas lirik lagu adalah media ekspresi seseorang terhadap apa yang dilihat, didengar, dialami.

Dalam mengekspresikan pengalamannya, seorang penyair atau pencipta lagu melakukan permainan kata-kata dan Bahasa. Seperti dalam menulis puisi untuk menciptakan daya tarik atau kekhasan terhadap lirik atau syairnya.         Permainan bahasa ini dapat berupa permainan vokal, gaya bahasa, maupun penyimpangan makna yang diperkuat dengan penggunaan melodi dan notasi musik yang disesuaikan dengan lirik lagunya. Sehingga pendengar semakin terbawa dengan apa yang dipikirkan oleh pengarang.

Semakin banyak penikmat lagu baik mendengar atau melantunkan, maka lirik lagu tersebut sudah menjalankan fungsinya dalam tataran seni. Adapun fungsi lirik lagu dalam seni musik menurut Heni Nurani (2021:7) dalam bukunya Belajar Mudah Berbahasa Inggris di Era Pandemi Covid-19 Melalui Analisis Lirik Lagu antara lain: Pertama, membentuk kreativitas seseorang. Kedua, sarana informasi dan edukasi. Ketiga, menghibur pendengar. Keempat, mengkritik lingkungan atau kondisi. Kelima, mengekspresikan perasaaan dan nilai budaya.

Deretan fungsi lirik lagu tersebut, maka diharapkan kata-kata yang digunakan dalam lirik lagu tidak seperti bahasa sehari-hari yang tidak mengandung makna dan bersifat ambigu. Karena dengan sendirinya pendengar akan mencari makna yang terkandung dalam sebuah lagu.

Bahkan akan ada penikmat lagu secara tidak langsung mencari makna dengan metode semiotika yang notabene merupakan ilmu yang mempelajari sistem tanda. Bagaimana tanda dimaknai dipengaruhi oleh budaya dan persepsi serta bagaimana tanda menginterpretasikan situasi di sekitarnya.

Jika lagu mengandung lirik lagu yang bermakna dengan susunan kata-kata yang unik dan gaya bahasa yang indah maka dengan sendirinya akan bertahan di kancah dunia hiburan. Seperti halnya sekarang lagu “Pecah Seribu” yang sekarang sering didengungkan dengan berbagai macam versi dan dilantunkan oleh berbagai lapisan masyarakat. Walaupun lagu itu termasuk lagu lama yang dinyanyikan oleh Ratu Dangdut Indonesia Elvi Sukaesih pada tahun 2002.

Oleh karena itu, pencipta seharusnya membuat lirik lagu yang bisa membungkus bahasa untuk memunculkan sebuah lirik yang berkualitas dan bernilai sastra tinggi. Bukan hanya sekadar lirik lagu yang ringan akan makna, tapi lahirkan lirik lagu yang membawa pesan atau makna sehingga akan menjiwai luruhnya lagu dalam diri penikmat seni. Bahkan bisa mewakili ekspresi hati seseorang. Lirik lagu dalam musik adalah media penyampai kualitas sastra dalam seni yang asyik.(*)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img