.
Sunday, December 15, 2024

Tahun 2023 Kualitas Pendidikan jadi Prioritas

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pembangunan Kabupaten Malang tahun 2023 masih terfokus pada pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan pariwisata. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Malang H.M Sanusi. “Fokusnya masih pada pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan pariwisata,’’ kata Sanusi saat di temui di rumah dinas bupati Jalan Gede no 6 Kota Malang.

Prioritas pembangunan itu telah dituangkan dalam rancangan Kebijakan Umum (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD tahun 2023 yang sudah disampaikan kepada DPRD. Sanusi memang tidak menjelaskan secara rinci prosentase anggaran untuk empat prioritas ini. Tapi yang jelas, bidang pendidikan akan mendapatkan porsi paling banyak.

“Kalau APBD tahun ini anggaran pendidikan mencapai 35 persen, tahun depan bisa lebih dari itu. Yang pasti bidang pendidikan paling diutamakan,’’ urainya. Bukan tanpa sebab orang nomor satu ini menyebutkan bidang pendidikan paling prioritas. Selain memperbaiki kualitas pendidikan, tambahan anggaran untuk pendidikan ini juga terkait dengan banyaknya gedung sekolah dalam kondisi rusak.

Dikatakan Bupati bahwa dia sangat miris melihat kondisi itu. Lantaran itulah, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menekankan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang saat itu membuat usulan anggaran khusus untuk perbaikan gedung sekolah.

“Karena tahun ini tidak ada usulan sama sekali. Ini yang menghambat jika terjadi kerusakan pada gedung sekolah,’’ urainya.

Sanusi juga tidak menampik jika perbaikan gedung sekolah di daerah biasanya menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). “Nah ya itu. Mungkin saja DAK tahun ini diterimanya sangat berkurang. Sehingga tidak bisa digunakan untuk perbaikan. Mirisnya lagi juga tidak dianggarkan di APBD. Sehingga saat gedungnya rusak, tidak bisa langsung diperbaikan,’’ urainya.

Apakah ada usulan anggaran perbaikan dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD tahun 2022? Sanusi mengaku belum tahu. Karena rancangan PAK sendiri saat ini masih dibahas. Prinsipnya, perbaikan gedung sekolah ini sangat prioritas. Kami sudah menekankan kepada Dinas Pendidikan agar segera mengusulkan anggaran. Sehingga kasus kerusakan sekolah dapat cepat ditangani dan tidak ada lagi sekolah yang atapnya di tunjek (ditahan) pakai bambu,’’ tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnyaBerdasarkan data yang diterima dari Dinas Pendidikan, persentase kerusakan gedung sekolah di Kabupaten Malang memang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Untuk kerusakan gedung jenjang sekolah dasar negeri (SDN) pada tahun 2020, yakni mencapai 79,25 persen. Sedangkan jenjang sekolah tingkat pertama (SMP) tren keruskan gedung pada tahun 2020 mencapai 71,67 persen.

Di Kabupaten Malang sendiri ada sekitar 1.065 SD Negeri, sementara ada 97 SMP Negeri dibawah Dinas Pendidikan Kabupaten Malang. Untuk jenjang SMA dibawahi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. (ira/ggs)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img