MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Peredaran Narkotika di Kota Batu diprediksi masih sangat tinggi di tahun 2024. Hal itu disampaikan oleh Kepala BNN Kota Batu, AKBP Wahjudi Santoso dalam rilis akhir tahun Jumat (22/12) kemarin.
“Untuk itu kami berkomitmen untuk meningkatkan target pengungkapan narkotika di Kota Batu. Dengan target minimal tiap triwulan satu ungkap kasus narkotika,” ujar Wahjudi kepada Malang Posco Media kemarin.
Sepanjang 2023 ini pihaknya telah ungkap dua kasus. Dengan total dua tersangkanya dan barang bukti sebanyak 7,340 gram ganja disertai dua unit handphone dan satu unit timbangan digital.
“Jadi agar peredaran narkotika di Kota Batu benar-benar mampu ditekan tahun depan kami target bisa ungkap satu kasus tiap triwulan. Sehingga dalam setahun minimal bisa ungkap empat kasus,” tegasnya.
Sedangkan untuk rehabilitasi, BNN Kota Batu telah melakukan rehab berkelanjutan kepada 32 orang dan memberikan layanan rehabilitasi sebanyak 24 orang. Saat ini jumlah klien yang ditangani pihaknya sebanyak 77 orang.
“Untuk rincian satu orang dirujuk ke balai besar Lido di Bogor, 23 orang di klinik Pratama BNN Kota Batu, empat orang di Puskesmas Batu dan 30 orang di pondok pemulihan Doulos Kota Batu,” bebernya
Kemudian sebanyak 19 orang ditangani IBM, dengan rincian 11 orang di IBM Sedya Bagus Tulungrejo dan 8 orang di IBM Punten Bersih. Selain itu, BNN Kota Batu bersama BNNP Jatim, Polres Batu dan instansi terkait telah mengungkap 2 kasus narkotika yang telah dinyatakan P21.
Selain itu juga telah melakukan asesmen terpadu terhadap 10 tersangka. Dengan rincian empat orang rehabilitasi di Klinik Pratama BNN Kota Batu, empat rehabilitasi di puskesmas dan dua harus dilanjutkan proses hukum karena ada dugaan sindikat jaringan lokal yang juga target Polres Batu. (eri)
