MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron yang cepat membuat Pemkot Malang harus menambah tempat isolasi terpusat (Isoter) untuk yang terpapar Covid-19. Setelah SKB di Pandanwangi, Pemkot Malang akan membuka Isoter di Balai Besar Bina Pemerintahan dan Desa milik Kemendagri yang ada di Jalan Raya Langsep Kota Malang.
Wali Kota Malang Drs H Sutiaji sudah melayangkan surat permohonan atau surat izin pemanfaatan gedung milik pemerintah pusat tersebut, Senin (21/2) kemarin, ke Dirjen Kemengdari secara resmi.
“Sebenarnya secara informal sudah melalui telpon, apa boleh dimanfaatkan untuk jadi lokasi Isoter. Mereka bilang akan diteruskan permohonannya dan diupayakan. Dan ini surat permohonan sudah kami kirim juga,” tegas Sutiaji, Selasa (22/2) kemarin.
Jika disetujui, maka fasilitas di tempat tersebut bisa menampung 80 bed untuk pasien Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala.
Sutiaji menambahkan, kondisi BOR (Bed Occupancy Rate) Kota Malang berada di angka 50 persen untuk Bed ICU dri rumah-rumah sakit rujukan Covid-19 Kota Malang.
“Untuk yang rencana safe house di Jalan Kawi kami juga masih mengupayakan komunikasi rencana pengaktivan kembali ke Pemprov Jatim,” terang Sutiaji.
Sementara kasus aktif Covid-19 Kota Malang per 22 Februari kemarin sudah berjumlah 2.578 kasus dalam pemantauan. Bertambah 102 kasus dibandingkan jumlah kasus aktif sehari sebelumnya. (ica/aim)
