.
Wednesday, December 11, 2024

Terkuak, Pria yang Bunuh Diri di Jembatan Kahuripan Gegara Bertengkar dengan Istri

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Polisi akhirnya mengungkap sosok pria yang nekat bunuh diri dari Jembatan Kahuripan, Kota Malang, Selasa (28/6) malam. Dia bernama Harry Alamsyah, warga Kelurahan Pacarkembang, Kecamatan Tambaksari, Surabaya.

Identitasnya diketahui sai proses identifikasi oleh petugas Polsek Klojen bersama dengan Tim Inafis Polresta Malang Kota (Makota). Pria berusia 78 tahun itu nekat mengakhiri hidupnya hingga ditemukan di tepi Sungai Brantas.

“Dia mengalami stres karena urusan rumah tangganya. Korban yang sudah berusia lanjut itu diketahui kerap bertengkar dengan sang istri, hingga membuatnya tidak nyaman dan mengalami stres,” kata Kapolsek Klojen Kompol Domingos F. Ximenes.

Menurutnya, dari penuturan keluarga, korban sudah meninggalkan rumah sejak Minggu (26/6). Saat itu korban baru saja bertengkar dan sang istri, kemudian mengatakan bahwa dirinya hendak ke Malang dan tidak akan pulang.

“Korban memenuhi omongan tersebut, dan sengaja berangkat ke Malang sendirian. Kemudian nekat melakukan aksi bunuh diri di Jembatan Kahuripan dan tubuhnya ditemukan dalam kondisi meninggal di tepi Sungai Brantas di bawah Jembatan Kahuripan,” jelasnya.

Kepada Malang Posco Media, Rabu (29/6) pagi, pria yang akrab disapa Dom itu juga mengatakan dari cerita keluarga, pertengkaran rumah tangga korban dimulai sudah sejak tahun 2016 lalu. Pertengkaran itu mulai muncul sejak korban berhenti bekerja di tahun tersebut.

Korban yang stres karena sering bertengkar sempat mencoba bunuh diri di tahun 2016, namun aksinya sempat digagalkan keponakannya. Kejadian itu kemudian berulang kembali di tahun 2022 ini, namun korban berniat melancarkan aksinya dengan pergi ke wilayah Malang.

“Dari informasi keluarga, untuk celana berwarna coklat yang tergantung di pohon dekat lokasi korban nekat mengakhiri hidup, memang celana milik korban. Saat berangkat korban diketahui mengenakan celana tersebut,” tambah Dom.

Saat ini jenazah korban sudah dibawa oleh keluarga menuju Kota Surabaya. Keluarga membawa jenazahnya dari IKF RSSA Malang sekitar pukul 03.00. “Pihak keluarga sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah,,” tandasnya. (rex/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img