spot_img
Wednesday, May 1, 2024
spot_img

Desa Berseri Jatim

Tiga Desa/ Kelurahan Raih Penghargaan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Tiga Desa/Kelurahan di Kota Batu Sabet penghargaan Desa Berseri yang digelar oleh Prov. Jatim. Tiga Desa/Kelurahan yang berhasil meraih penghargaan adalah Kelurahan Sisir dengan Kategori Mandiri, Desa Giripurno Kategori Madya dan Desa Sumbergondo dengan Kategori Pratama.

Penghargaan diserahkan oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa kepada perwakilan Pemerintah Desa/Kelurahan dengan didampingi oleh Kepala DLH Kota Batu, Aries Setiawan. Penghargaan diserahkan di JIE Surabaya Senin (12/9) kemarin.

Kepala DLH Kota Batu, Aries Setiawan mengatakan bahwa kegiatan Desa/Kelurahan Berseri ini dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Jatim tersebut memiliki tujuan untuk meningkatkan kapasitas Pemerintah Desa/Kelurahan dan peran serta masyarakat dalam pelestarian lingkungan. Sehingga dapat tercipta lingkungan yang bersih dan lestari.

“Melalui penghargaaan ini artinya Pemdes/kelurahan telah mampu melakukan pengelolaan sampah hingga rumah masing-masing. Pengelolaan yang dimaksud adalah warga tiap rumah sudah memisahkan antara sampah organik dan non organik,” ujar Aries kepada Malang Posco Media.

Tidak hanya mengelola sampah, tapi masyarakat juga melakukan pengelolaan lingkungan yang bersih, indah dan lestari. Sehingga desa/kelurahan tersebut minim dari sampah.

“Dengan diraihnya penghargaan oleh tiga desa/kelurahan di Kota Batu, kami berharap bisa menjadi contoh bagi desa/kelurahan yang lainnya. Dengan begitu target pengurangan sampah hingga 26 persen dan penanganan sampah 73 persen di tahun ini bisa terealisasi,” bebernya.

Sementara itu Sekdes Giripurno, Munir yang hadir dan menerima penghargaan tersebut menyampaikan bahwa penghargaan yang diraih Desa Giripurno tahun ini meningkat. Dari tahun 2021 Giripurno meraih predikat pratama dan tahun ini meraih predikat Madya.

“Untuk persiapan agar bisa meraih penghargaan, tahun ini kami siapkan 2 RW untuk menata lingkungan. Meningkat dari tahun lalu yang hanya di 1 RW saja. Beberapa persiapan yang kami lakukan adalah membentuk relawan, bank sampah, penataan lingkungan, edukasi sanitasi dan pengelolaan sampah rumah tangga,” terangnya.

Dari penataan lingkungan tersebut, selanjutnya pihak panitia akan melakukan penilaian lapangan. Dengan penilaian meliputi kebersihan, tata kelola sampah dan sanitasi, partisipasi warga dan inovasi pengelolaan sampah.

“Dengan pencapaian saat ini kami menargetkan tahun depan bisa meraih kategori mandiri. Strategi yang akan kami lakukan dengan menyiapkan 2 RW lagi untuk di intensifkan melakukan penataan lingkungan,” pungkasnya. (eri)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img