MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – DPRD Kota Batu mendorong agar Dinas Pendidikan Kota Batu segera merealisasikan pembangunan sirkuit BMX. Hal itu ditegaskan oleh Ketua Komisi C DPRD Kota Batu Khamim Tohari dalam mendukung pembinaan atlet sepeda serta mendukung kemajuan sport tourism.
“Kelengkapan fasilitas yang memadai tentu bisa mendukung pembinaan atlet dengan maksimal dan terarah. Salah satunya rencana pembangunan sirkuit BMX harus bisa direalisasikan tahun ini,” ujar Khamim kepada Malang Posco Media.
Lebih lanjut, pembangunan sirkuit BMX termasuk penting segera direalisasikan. Ini para atlet sepeda Kota Batu sudah menunjukkan tekat dan semangatnya untuk terus berprestasi di kancah daerah, nasional, hingga internasional meski minim fasilitas.
“Prestasi tersebut semestinya bisa jadi tolak ukur keseriusan Pemkot Batu dalam hal ini Dindik. Untuk itu saya juga akan mengawal pembangunan tersebut dan menyampaikan aspirasi para pesepeda kepada Pemkot Batu,” terangnya.
Bukan hanya pembinaan dan prestasi, jika Kota Batu memiliki sirkuit BMX artinya akan memperkaya destinasi sport tourism. Pasalnya setiap ada gelaran lomba atau kejuaraan banyak pesepeda dari luar daerah yang berbondong-bondong ke Kota Batu.
“Nah mereka tidak mungkin datang langsung lomba. Pasti menginap dahulu mempersiapkan lomba H-1 atau H-2 sampai lomba berlangsung. Dengan begitu akan memberikan sumbangsih besar pada perekonomian, misal penginapan dan penjualan makanan serta minuman,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Khamim ketika pembangunan track BMX bisa direalisasikan tahun ini juga akan menjadi kesempatan bagi Kota Batu menjadi tuan rumah BMX dalam Porprov Jatim. Ini juga kesempatan meningkatkan dan mempromosikan sektor pariwisata di Kota Batu.
Untuk itu secepatnya Komisi C mengagendakan memanggil Dinas Pendidikan Kota Batu, KONI Kota Batu dan Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (ISSI) Kota Batu untuk hearing bersama mencari jalan keluar permasalahan tersebut.
Sementara itu, salah satu pelatih ISSI Kota Batu Hildan Afosma Katana menyampaikan kekecewaannya dengan adanya informasi jika Kota Batu terancam gagal menjadi tuan rumah cabang olah raga (Cabor) BMX dalam Porprov 2025 akibat belum memiliki sirkuit.
“Kalau boleh jujur sebagai pelatih dan atlet yang sudah 20 tahun berkecimpung di dunia balap sepeda saya sangat sedih. Cita-cita kami sebenarnya tidak muluk-muluk yaitu memiliki sirkuit BMX agar sama dengan daerah-daerah lain. Sebab selama ini kami selalu berlatih di luar daerah dengan biaya tinggi,” terangnya.
Untuk itu peraih medali emas dalam Sea Games 2013 lalu ini berharap pemerintah bisa hadir. Sehingga pembinaan pada generasi penerus bisa terus berjalan. Sebelumnya, Kota Batu terancam gagal menjadi tuan rumah Cabor BMX saat perhelatan Porprov Jatim 2025 mendatang. Penyebabnya, sampai saat ini Dinas Pendidikan Kota Batu belum bisa memastikan apakah sirkuit tersebut jadi dibangun di Lapangan Songgomaruto Kelurahan Songgokerto Kecamatan Batu.
Ketua KONI Kota Batu Sentot Ari Wahyudi mengatakan rencana pembangunan track BMX di Lapangan Songgomaruto sudah diusulkan ke Dinas Pendidikan. Tapi kapan proses pembangunan masih belum mendapat informasi lebih lanjut.
“Sampai sekarang belum ada informasi, harapan kami (KONI, red) pembangunan track BMX bisa direalisasikan tahun ini. Sehingga KONI bisa mengusulkan Cabor BMX menjadi tuan rumah dalam Porprov 2025,” pungkasnya. (eri/lim)
