.
Thursday, December 12, 2024

Guru Penggerak Pamerkan Hasil Karya, Diikuti 58 Guru dan 10 Pengajar Praktis

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Festival Hasil Panen Belajar menjadi penanda perayaan pameran dari Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 9 Kota Batu. Pameran tersebut menjadi salah satu agenda menampilkan hasil karya selama para calon guru penggerak menerima pendidikan yang nantinya akan disahkan sebagai Guru Penggerak.

Koordinator Pengajar Praktik Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 Kota Batu Dra Ira Misaroh, M.Pd mengatakan bahwa agenda yang dilaksanakan di Graha Pancasila pada, Minggu (28/4) tersebut merupakan ajang bagi para CGP untuk menunjukkan hasil belajarnya.

“Para Calon Guru Penggerak menampilkan hasil karyanya selama 6 bulan melakukan pendidikan di bawa pengajar praktik dan ditujukan kepada umum. Selain itu dalam kegiatan tersebut juga ada presentasi karya. Ada tiga CGP yang mewakili angkatan 9 untuk melakukan presentasi,” ujar Ida kepada Malang Posco Media.

Hasil karya yang dipamerkan juga cukup beragam. Mulai dari modul dan juga media pembelajaran yang menarik lainnya. Untuk angkatan 9 ini Pendidikan Guru Penggerak diikuti oleh 58 guru serta 10 pengajar praktis.

“Untuk rinciannya satu orang dari SLB, satu orang dari TK, 35 orang dari SD, 8 orang dari SMP serta 14 orang dari SMA atau SMK. Jadi totalnya ada 58 orang. Ini ada peningkatan dibandingkan dengan angkatan sebelumnya ada 54 orang yang mengikuti ini,” jelasnya.

Pelatihan dilakukan selama enam bulan, jika dihitung dengan pendaftaran awal maka lebih dari itu. Hal tersebut juga mendapatkan apresiasi langsung oleh Pj Walikota Batu Aries Agung Paewai.

“Acara ini kebetulan juga dibuka oleh Pak PJ yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur. Ia memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini karena sangat menunjang pendidikan ke depannya,” imbuhnya.

Ia berharap dengan adanya Guru Penggerak ini mampu menghasilkan individu-individu pengajar yang memiliki kualitas dan kompetensi di bidangnya. Sehingga mampu menjadi pemimpin-pemimpin pembelajaran yang mengantarkan siswa siswinya ke pintu kesuksesan.

“Para Guru Penggerak ini ketika di sekolah tidak hanya mampu menerapkan apa yang sudah didapatkan selama pendidikan, namun juga dapat berbagi kepada guru-guru lainnya sehingga pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan kurikulum,” ucapnya.

Guru Penggerak yang lulus pendidikan juga akan mendapatkan sertifikat. Hal ini menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi ketika ke depannya akan mencalonkan diri sebagai kepala sekolah.(adm/eri/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img