spot_img
Friday, May 17, 2024
spot_img

Tingkatkan Skill Bahasa Asing, BPSDM Jatim Komitmen Wujudkan Smart ASN 2024

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media, SURABAYA – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim terus berkomitmen untuk mewujudkan program Smart ASN 2024. Program ini merupakan upaya mencetak ASN berkelas dunia yang mampu berkompetisi di era global.

Salah satu langkah yang dilakukan BPSDM Jatim ialah menggelar program pelatihan bahasa asing gratis. Bekerja sama dengan Universitas Negeri Surabaya dan Universitas Airlangga Surabaya, program dilaksanakan satu kali dalam sepekan dengan memanfaatkan teknologi informasi secara daring. Khususnya Bahasa Inggris dan Mandarin.

Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai mengatakan, pelatihan ini penting untuk meningkatkan kemampuan dan skill bahasa asing ASN di lingkungan Pemprov Jatim maupun Pemerintah Kabupaten/Kota di Jatim.

“Bergabungnya Indonesia dalam G20 merupakan bukti Indonesia makin memiliki peran penting di mata dunia. Untuk itu meningkatkan kemampuan berbahasa asing sangat penting untuk menjaring peluang positif tersebut,” tutur Aries saat membuka Pelatihan Bahasa Asing, Jumat (13/5/2022).

Program pelatihan bahasa asing ini dibagi dalam 3 level. Yakni level dasar, level menengah (intermediate) dan level lanjutan (advance) dengan akumulasi waktu pembelajaran 32 JP per levelnya. Pelatihan bahasa asing ini diikuti 80 peserta bahasa Inggris dan 80 peserta bahasa Mandarin.

“Kegiatan ini dilaksanakan secara daring agar memberikan kemudahan para ASN untuk mengikutinya disela2 kesibukan mereka. Sehingga di sela ASN memberikan pelayanan kepada masyarakat, tetap bisa belajar. Ini bagian dari konsep Corporate Univesity yang dijalankan oleh BPSDM Jatim,” ujar Aries.

Peserta berasal dari ASN Pemprov Jatim dan kabupaten/ kota se Jatim. Proses pelatihan ini dilaksanakan mulai 13 Mei hingga Desember mendatang.

“Pelatihan Bahasa Inggris ini penting, sebab bahasa inj merupakan bahasa global yang digunakan di seluruh dunia. Bahasa Mandarin juga penting, karena perekonomian dunia saat ini dikuasai dari Tiongkok,” pungkas mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim ini. (has)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img