Malang Posco Media – Kondisi cukup memprihatinkan terlihat di bidang tanah eks TPA Lowokdoro yang akan menjadi lokasi Gantangan Burung milik Pemkot Malang. Banyak sampah menggunung hingga membeludak sampai masuk ke aliran air di dekatnya. Sehingga tampak seperti ‘banjir sampah’ yang kurang nyaman untuk dipandang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Wahyu Setianto menjelaskan sampah yang membeludak itu diakibatkan oleh ulah oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab. Oknum itu tetap membuang di lokasi tersebut, padahal bidang tanah itu sudah lama ditutup untuk TPA dan beralih ke Supit Urang.
“Untuk masalah sampah yang dibuang disitu, ini yang jadi masalah. Karena masih ada saja masyarakat yang membuang sampah liar di Lowokdoro. Informasinya, masyarakat kabupaten yang banyak membuang sampah disitu. Jadi DLH juga tidak bisa apa-apa. Tapi akan kami coba cari solusi dengan Disporapar terkait sampah-sampah yang liar itu,” ujar Wahyu kepada New Malang Pos, Minggu (13/2).
Sebelumnya memang diketahui, setelah Lowokdoro ditutup untuk pembuangan sampah, lanjut Wahyu, lahan Lowokdoro pengelolaannya ada di Disporapar karena direncanakan untuk tempat gantangan burung. “Sehingga DLH sama sekali sudah tidak mempunyai kewenangan untuk pengelolaan aset di Lowokdoro,” jelas Wahyu.
Wahyu melanjutkan, pihaknya telah berulang kali berupaya mencegah supaya di lokasi itu bebas sampah. Namun pihaknya sulit membendungnya karena masyarakat terlalu masif membuang sampah di lokasi tersebut. “Sudah kita coba beberapa kali. Karena pembuangan sampah sudah di tutup, tapi masih kalah sama masyarakat yang ngawur buangnya,” tukasnya.
Padahal, lanjut Wahyu, di dekat lokasi itu sebenarnya juga terdapat tempat pembuangan sampah. Maka dari itu, seharusnya ada kesadaran masyarakat untuk membuang sampah di tempat pembuangan sampah tersebut.
“Ada TPS di Pasar Induk Gadang. Menurut saya Disporapar harus menempatkan penjaga agar penggerobak-penggerobak tidak lagi membuang sampah disitu dan penggerobak diarahkan membuang sampah di TPS Pasar Induk Gadang,” sebutnya.
Untuk sementara ini, Wahyu mengimbau kepada masyarakat agar lebih peduli kepada lingkungan. Yakni dengan membuang sampah di tempat yang sudah disiapkan. “Masyarakat dihimbau kalau membuang sampah pada tempatnya. Karena, kalau membuang sembarangan tentu akan merusak lingkungan,” pungkasnya. (ian/udi)
