spot_img
Sunday, May 19, 2024
spot_img

Bantuan CSR Perbaikan Kios Pasar Bulululawang Belum Turun; Janji Akhir Februari, Ternyata Zonk

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG-Bantuan dana gotong royok perbaikan Pasar Bululawang dampak kebakaran, ternyata belum turun. Bantuan yang bersumber dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, belum diserah-terimakan kepada pedagang. Sehingga selama lebih dua pekan ini, pedagang memperbaiki kiosnya secara swadaya.

Salah satu pedagang Dita menyampaikan, material dan biaya lain untuk pembangunan kios miliknya merupakan dana mandiri. Sejak perbaikan kios, ia bersama ibu serta pedagang lain belum menerima sepeserpun bantuan dari CSR melalui dinas terkait.

“Janjinya akhir bulan Februari, tetapi sampai sekarang belum turun. Katanya dari CSR dengan gotong-royong tetapi belum ada realisasi,” ungkap Dita ditemui di tengah kesibukan renovasi kios milik keluarganya.

Dita mengatakan, tidak semua pedagang terdampak kebakaran memiliki sedikit rejeki untuk memperbaiki secara swadaya. Apalagi akibat kebakaran itu, pedagang mengalami kerugian hingga ratusan juta. Bantuan permodalan dalam bentuk pinjaman, tidak semua pedagang memilih pinjaman kredit itu.

Kondisi pandemi yang belum berakhir, membuat pedagang khawatir tidak bisa membayar tanggungan kredit. Apalagi belum ada kepastian dana turun untuk perbaikan bedak dari Pemkab Malang.

 Koordinator korban kebakaran Pasar Bululawang, Sugiono mengatakan, saat ini sekitar 70 persen dari 51 pedagang terdampak mulai memperbaiki secara swadaya. Mengenai dana bantuan perbaikan pasar mengaku telah memenuhi syarat dengan mengumpulkan dan menyerahkan rekening para pedagang terdampak.

“Saat peletakan batu pertama, Bupati Malang menyampaikan kalau ada Rp 500 juta dari CSR Bank yang potensinya masih akan bertambah. Nantinya diberikan tunai, tetapi belum diterima sampai akhir Februari. Padahal kami sudah serahkan kumpulan rekening ke pihak dinas,” jelas Sugiono.

Melalui Kepala Pasar, Sugiono sudah sering mengajukan pertanyaan namun jawabannya hanya sebatas memfasilitasi karena tidak berwenang. Rencananya akan ada kembali koordinasi dengan dinas terkait untuk bisa memperjelas bantuan.

“Dulu disampaikan bahwa ada bantuan awal Rp 5 juta masing-masing pedagang. Kami tidak menuntut untuk dana perbaikan swadaya diganti, tetapi ada bantuan yang bisa membuat pedagang sedikit lebih tenang,” ungkapnya.

Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang Agung Purwanto mengatakan bahwa saat ini masih ada kendala. Pencairan dana bantuan menunggu dari forum CSR yang digawangi Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda). “Dana CSR masih belum, sedang diproses,” singkatnya melalui pesan WhatsApp.

Untuk diketahui kebakaran hebat yang sebelumnya terjadi mengakibatkan setidaknya 51 bedak atau kios Pasar Bululawang ludes pada pertengahan Januari lalu. Pemkab Malang menjanjikan perbaikan pasar akan selesai sebelum bulan Ramadan tiba.

Perbaikan Pasar Bululawang dimulai pada 14 Februari lalu. Dana dari CSR menjadi andalan Pemkab Malang untuk mendanai rehabilitasi kios yang terdampak kebakaran. Sudah ada dana awal senilai Rp 500 juta dari salah satu korporasi perbankkan.

Dana awal Rp 500 juta akan bertambah seiring kontribusi CSR melalui forum yang digawangi Bappeda. Kepala Bappeda Kabupaten Malang, Tomie Herawanto menjelaskan bahwa secara teknis untuk pembiayaan perbaikan pasar dikembalikan kepada Forum CSR. Termasuk besaran anggaran yang terkumpul hingga mekanisme penyalurannya.

“Kami serahkan ke forum. Terkait berapa CSR totalnya, berapa yang diberikan, kemudian diberikan berapa termin tergantung forum CSR. Intinya kami hanya menunjukkan yang terdampak,” ujar Tomie.

Dikatakannya, saat ini sudah ada puluhan perusahaan yang merapat. Namun belum diketahui berapa tambahan yang didapat dari gabungan CSR. “Sudah ada puluhan yang tergabung, kalau jumlahnya saya belum tahu pasti dan nominal totalnya nanti masih diproses,” katanya.

Namun, Tomie menegaskan bukan berarti Pemkab Malang tidak hadir dalam permasalahan perbaikan Pasar Bululawang. Melainkan skema gotong royong yang mengandalkan CSR dinilai cara yang tepat dan cepat.(tyo/agp)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img