MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Motivasi tinggi dimiliki Achmad Figo Ramadani ketika mendapatkan kesempatan bermain dari Pelatih Arema FC Eduardo Almeida. Pemain berusia 20 tahun ini pun bertekad mendapatkan lagi kesempatan bermain dan mewujudkan keinginannya, kembali berseragam Timnas Indonesia.
Di pekan kedua lalu, Figo mendapatkan minute play selama 72 menit sebelum akhirnya ditarik dan digantikan Hasyim Kipuw. Ia dipasang di tengah kebutuhan tim yang tak bisa memainkan Rizky Dwi Febrianto karena hukuman kartu merah.
Kondisi ini membuat Pelatih Eduardo Almeida menjajal Figo dan Kipuw selama persiapan. Akhirnya, dua nama tersebut turun bergantian. Figo tampil tenang dan membuat sektor kanan pertahanan masih susah ditembus oleh tim lawan. Sebaliknya, setelah kehadiran Kipuw, serangan Arema FC juga beberapa kali mengancam pertahanan PSIS, yang berujung gol di 15 menit terakhir pertandingan.
Mengenai penampilannya, Figo mengakui belum puas. Ia berharap bisa tampil lebih maksimal lagi ketika mendapatkan kesempatan bermain.
“Masih belum puas karena harus terus mengalami peningkatan. Harus banyak belajar juga, mengurangi kesalahan dan lebih tenang,” ujar Figo.
Pemain asli Malang ini mengakui, bakal lebih lebih ekstra dalam berlatih, agar kesempatan bermain semakin besar. Menurutnya, pemain harus siap dengan strategi dan kebutuhan tim.
Selain itu, secara pribadi ia ingin penampilannya bagus dan membawanya ke Timnas Indonesia. Beberapa waktu lalu, saat uji coba melawan Timor Leste, ia masuk dalam skuad asuhan Shin Tae-yong.
Dalam dua laga uji coba tersebut, satu kali Figo mendapatkan kesempatan bermain sebagai pengganti. Kala itu ia didapuk sebagai stoper. Selain berposisi full back, Figo memang berpotensi menjadi center back karena memiliki postur jangkung, yakni 186 cm.
“Saya masih mau kembali bermain bagi Timnas Indonesia. Tentu harus bagus saat di klub, saat diberikan kesempatan bermain,” tandas dia. (ley)
