spot_img
Monday, May 20, 2024
spot_img

Berawal Hobi, Keliling Cari Makanan Legendaris

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Oji Nakam Malang

Sebagai seorang konten kreator Foodies atau Food Vlogger, Hengky Suryo Sumarno atau para ‘Netizen’ biasanya mengenalnya dengan Oji Nakam Malang, menjadikan pekerjaannya tersebut sebagai hobi yang sudah ia tekuni sejak dahulu.

Bermula dari hobi mencari makanan-makanan atau biasa dikenal dengan istilah ‘Hunting’, membawanya menjadi seorang Food Vloger yang memiliki pengikut puluhan ribu di media sosialnya saat ini. Oji yang kini tinggal di daerah Sawojajar itu memulai menjadi seorang Food Blogger sejak tahun 2016.

“Awalnya nge-youtube dulu pas tahun 2016. Pernah dulu itu jalan-jalan ke Malaysia. Karena memang hobi hunting makanan, jadi sepulang dari sana itu banyak dokumentasi dalam bentuk foto makanan-makanan Malaysia. Lihatlah salah satu chanel makanan Mark Wiens, dari sana termotivasi untuk mengupload ke youtube hasil foto-fotonya,” terangnya kepada Malang Posco Media.

Sementara ia pertama kali mulai membuat video youtube kala itu mereview makanan Arab bersama dengan temannya. Ia mendapatkan kenyamanan tersendiri ketika hunting makanan bersama dengan teman-teman food vlogger asal Malang lainnya. Sejak tahun 2020, ia mulai merambah ke platform media sosial lain seperti Instagram. Saat ini, ia juga mengembangkan video-videonya untuk di up di Tik Tok

“Kalau saya memang sukanya cari makanan yang legendaris, hidden gem dan jarang orang tau. Beda ya antara hobi makan dengan suka cari makan. Ada kepuasan tersendiri ketika bisa menemukan itu. Seperti salah satunya ada warung legendaris dan hidden gem, Sego Penjara Mami Cukam, terus ada juga kuliner soto yang sudah berusia satu abad. Ini ada rasa senang tersendiri ketika menemukan makanan-makanan itu,” ucapnya.

Menjadi seorang food vlogger bukan perkara yang mudah, butuh kesabaran dan juga konsisten. Oji menuturkan, ia sampai di titik ini membutuhkan banyak perjuangan dan memakan waktu yang tidak sedikit. Ada proses panjang yang harus dilaluinya hingga ia bisa dikenal oleh banyak orang melalui konten ‘nakam-nakam’ nya.

“Gak bisa serta merta langsung dapat viewers yang banyak. Kebahagiaan dari konten kreator itu kan kalau apa yang dia buat bisa di tonton banyak orang ya. Bisa di titik sekarang ini butuh perjuangan, bahkan sempat diremehkan juga pernah. Tapi sekarang bisa membuktikan, jerih payah selama ini membuahkan hasil,” imbuhnya.

Menurutnya, menjadi konten kreator itu memiliki suka duka tersendiri. Sukanya bisa menemukan berbagai kuliner hidden gem dan legendaris di berbagai wilayah, serta bisa menikmati rasa yang khas. Sedangkan dukanya ketika ada penolakan dari warung yang hendak di review.

“Ya mungkin karena merasa dia sudah cukup dikenal banyak orang, jadi gak mau di review. Padahal kami juga sudah meminta baik-baik dan review itu gratis, tanpa ada pungutan biaya sepeserpun. Itu sih, tapi ya hampir 80 sampai 90 persen itu seneng. Karena memang hobi, kadang sampai lupa hari,” jelasnya.

Tidak hanya di Malang, ia juga biasanya mencari berbagai kuliner legendaris di beberapa kota seperti Banyuwangi, Solo, Yogyakarta dan sekitarnya. Bersama dengan teman-teman foodies lainnya, mereka mendokumentasikan makanan-makanan yang di rasa memiliki keunikan tersendiri.

Berbicara food vlogger, nyatanya segmen tersebut akhir-akhir ini mendapatkan perhatian yang lebih, terutama dari golongan anak-anak muda. Dengan berbagai kemajuan yang ada, mulai bermunculan food vlogger baru baik di Instagram, Youtube maupun Tik Tok.

“Mulai banyak berkembang food vlogger sekarang. Itu bagus. Karena bisa mendokumentasikan sekaligus membantu para penjual kuliner ini agar lebih dikenal.Yang terpenting harus konsisten dan menikmati proses. Harus bisa branding diri sendiri, sehingga bisa dikenal banyak orang. Kuncinya konten kreator disana,” ungkapnya.

Malang sendiri adalah kota dengan kuliner yang sangat banyak, mulai dari yang legendaris hingga hidden gem. Menurutnya ini bisa dijadikan sebagai salah satu pendukung pariwisata jika dapat diolah dengan baik.

“Harapannya sih ada dari instansi pemerintahan yang lebih memperhatikan ini. Malang itu kaya banget dengan kuliner-kuliner yang legendaris serta hidden gem, murah, banyak dan rasanya enak. Ini bisa jadi salah satu alternatif pariwisata. Kita suguhkan wisatawan dari luar dengan berbagai kuliner-kuliner khas yang sudah ada sejak zaman dahulu. Misal dibuatkan trip kuliner legendaris. Kami siap membantu untuk memetakan mana-mana saja yang termasuk kuliner legendaris,” tandasnya. (adm/bua)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img