spot_img
Sunday, May 19, 2024
spot_img

BOR RS Belum 50 Persen

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Jumlah kasus penularan Covid-19 di Malang Raya sedang melejit. Namun bed occupancy rate (BOR) rumah sakit (RS) rujukan pasien Virus Korona tak tinggi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Arbani Mukti Wibowo mengatakan sampai kemarin BOR ICU pasien Covid-19 di Kabupaten Malang terpakai 24 persen dari total 58 tempat tidur. Sedangkan BOR isolasi terpakai 45 persen dari total 278 tempat tidur.

Minimnya keterisian BOR untuk pasien Covid-19 ini dikatakan Arbani karena 90 persen warga terpapar Virus Korona hanya gejala ringan. Bahkan ada yang tak bergejala.

Kondisi itu kata mantan Direktur RSUD Lawang ini karena vaksin Covid-19 yang sudag diterima  warga. Namun demikian Arbani tak  menampik jika kasus Covid-19 saat ini sangat meningkat. Bahkan dibandingkan tahun sebelumnya, meningkat hampir 100 persen.

“Tahun lalu periode Juni-Desember, kasus aktif paling banyak ada di angka 1.000 kasus. BOR ICU ataupun isolasi mencapai 99-100 persen. Sekarang total kasus Covid-19 di Kabupaten Malang mencapai 17.801kasus.  Dari jumlah itu, 1.778 kasus aktif,” bebernya. 

Sementara warga yang terpapar Covid-19 yang saat ini menjalani perawatan di rumah sakit, dikatakan Arbani, kebanyakan memiliki penyakit bawaan. Di antarannya penyakit jantung, diabetes, hipertensi, hepatitis juga gagal ginjal.  

“Yang hanya batuk pilek saja mereka memilih isolasi di tempat  sendiri. Di rumah sakit ini memiliki gejala sedang sampai berat. Yang berat langsung dirawat di ICU,” ungkapnya.

Selain itu, mantan Plt Direktur RSUD Kanjuruhan ini mengatakan meskipun ada peningkatan kasus aktif Covid-19, namun tingkat kesembuhan pasien sangat tinggi. Begitu pula kasus kematian rendah. Sejak awal Januari 2021 lalu sampai kemarin, tidak lebih 10 pasien yang meninggal dunia.

Di Kota Batu, kasus Covid-19 kembali merangkak naik sejak awal Februari. Namun tingkat kematian tidak meningkat. Sedangkan angka kesembuhan melonjak karena pasien lebih cepat pulih.

Sehingga Pemkot Batu fokus lakukan tracing kontak erat pasien yang terkonfirmasi. Serta lebih aktif memantau warga dengan operasi penertiban penerapan prokes.

Per Senin (14/2) lalu, jumlah kasus Covid-19 di Kota Batu menyentuh angka 3.578 kasus dengan kasus aktif 343 pasien. Dalam sehari muncul 10 sampai 30 tambahan baru terkonfirmasi Covid-19.

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu Onny Ardianto mengakui ada penambahan pasien di rumah sakit. “26 Januari dari kapasitas 160 tempat tidur (bed) isolasi terpusat (isorter), terisi satu pasien. Sekarang  sampai 14 Februari bertambah menjadi 106 pasien di isoter, sehingga terpakai 66,25 persen,” ujar Onny.

Ia menjelaskan kenaikan pasien terlihat dari antrean BOR isolasi rumah sakit rujukan. Dari 141 tempat tidur yang tersedia, 53 tempat tidur telah terisi (37,58 persen). “Namun untuk 28 tempat tidur ICU rumah sakit hingga saat ini kosong atau nol persen,” imbuhnya.

Tercatat dari 343 kasus aktif itu, 73 orang (21,29 persen) berada di rawat isolasi rumah sakit. Sedangkan 106 pasien (30,90 persen) menjalani perawatan di isoter. Kemudian 164 orang (47,81 persen)  isolasi mandiri (isoman). Jumlah kesembuhan per 14 Februari sebanyak 22 orang.  

Sementara itu BOR RS rujukan Covid-19 di Kota Malang sudah mencapai 30 persen tingkat keterisiannya. Hal ini sejalan dengan bertambahnya jumlah kasus Covid-19 Kota Malang yang cukup signifikan.

Wali Kota Malang Drs H Sutiaji mengakui kasus aktif Covid-19 di Kota Malang terus bertambah. Meski begitu hal ini dipandangnya tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan.

“30 Persen sudah keterisiannya. Tapi ini kan dilihat dari jumlah bed. Saat ini sudah banyak berkurang total bed kita. Jadi 30 persen ini dari sekitar 700-an bed,” kata Sutiaji.

Ia menjelaskan salah satu pengurangan bed ada di RSUD Kota Malang. Tahun lalu rumah sakit milik Pemkot Malang itu memiliki 300 bed, saat ini tersedia 100 bed.

Pemkot Malang sudah terbantu dengan 300 bed yang ada di RS Lapangan Ijen Boulkevard. Dan pekan ini pula, lanjut Sutiaji, tempat isoter SKB Blimbing sudah bisa dioperasikan untuk merawat pasien Covid-19 Kota Malang.

“Masih bisa dikendalikan. Karena yang penting adalah treatmentnya. Itu yang saya minta dipercepat diberi banyak pasokan vitamin. Yang tanpa gejala jika rumahnya memungkinkan untuk isolasi ya isoman saja,” tegas orang pertama di Pemkot Malang ini. 

Menurut data Satgas Covid-19 Kota Malang per 15 Februari 2022 kasus aktif Covid-19 berjumlah 2.681. Atau bertambah 172 kasus dibandingkan satu hari sebelumnya.

Sedangkan persentase kesembuhan jauh lebih tinggi yakni 82 persen.

Untuk mortality rate (angka kematian) berada di enam persen.  

Kepala UPT Pemakaman DLH Kota Malang Zubaedi mengatakan kasus meninggal hingga saat ini terus meningkat.

“Di bulan Januari kita melakukan pemakaman tujuh orang dengan protokol Covid-19. Namun hingga pertengahan Februari, pemakaman dengan protokol Covid-19 melonjak tiga kali lipat,” tegasnya kemarin.

Pihaknya masih mensiagakan satu tim pemakaman dengan jumlah enam orang. Namun jika terus meningkat, UPT pemakaman DLH Kota Malang akan menerjunkan tim tambahan agar jenazah meninggal karena Virus Korona tidak terlantar di rumah sakit. (ira/ran/ica/van)
 

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img