spot_img
Friday, May 17, 2024
spot_img

Gol Berharga Arkhan Kaka, Jaga Peluang Indonesia

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Imbang 1-1 Lawan Panama, Hidup Mati Laga Ketiga

MALANG POSCO MEDIA – Timnas Indonesia U-17 kembali gagal memetik kemenangan di laga kedua penyisihan grup A Piala Dunia U-17 2023, bahkan nyaris menelan kekalahan saat harus menuai hasil imbang 1-1 (0-1) lawan Panama di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Senin (13/11) malam. Satu gol Arkhan Kaka jadi penyelamat dari kekalahan dan berharga bagi Indonesia untuk jaga peluang lolos 16 besar.

Setelah di laga pertama juga imbang 1-1 lawan Ekuador, tim asuhan Bima Sakti ini berada di posisi tiga klasemen sementara dan akan menghadapi laga  penentuan melawan Maroko, Kamis (16/11) lusa. Pertandingan ketiga di grup A ini bakal jadi laga hidup mati bagi Indonesia untuk memastikan lolos ke babak 16 besar Piala Dunia U-17, minimal sebagai runner up.

 Indonesia sebenarnya bertekad memenangkan laga lawan Panama. Arkhan Kaka dkk ingin memperbesar peluang lolos dengan tambahan tiga poin. Sayang itu tidak terjadi, bahkan dari statistik pertandingan, Panama lebih bagus dari sisi penguasaan bola. Khususnya di babak pertama, Panama lebih unggul, dan baru di babak kedua, penampilan Indonesia lebih baik.

Ketika memulai laga, sekitar 15 menit pertama permainan cepat coba diperagakan oleh Indonesia. Beberapa peluang di lini pertahanan dibuat. Namun final pass menjadi masalah karena para pemain terburu-buru sehingga membuat peluang terbuang. Pemain seperti Ji Da Bin dan Kafiatur Rizky sempat melepaskan tembakan jarak jauh, namun arahnya jauh dari mistar gawang.

Arkhan Kaka dkk hanya bisa bermain imbang 1-1 lawan Panama dan harus menang lawan Maroko di laga terakhir grup A.

Sementara, Panama di awal babak pertama terlihat kesulitan meski unggul dalam penguasaan bola. Beberapa kali Panama mendapat kesempatan lewat tendangan bebas di area pertahanan Indonesia. Namun beberapa percobaan bisa dimentahkan barisan pemain belakang tuan rumah.

Hanya saja, kesalahan di akhir babak pertama harus dibayar mahal. Umpan bek Indonesia berhasil diserobot pemain Panama Oldemar Castillo yang akhirnya mampu melewati hadangan para pemain lain dan memperdaya penjaga gawang Ikram Al Giffari. Gol bertahan sampai turun minum dan Indonesia tertinggal 0-1.

Di babak kedua, Indonesia kembali mempertajam serangan. Pemain Amar Brkic dan Nabil Asyura dimasukkan untuk memperkuat kreativitas serangan. Jehan Pahlevi dan Kafiatur Rizky yang ditarik dan digantikan dua pemain bertipe menyerang tersebut.

Hasilnya, Indonesia beberapa kali menembus pertahanan Panama dan gol akhirnya tercipta di menit 54 melalui Arkhan Kaka Purwanto. Memanfaatkan tendangan bola mati, bola muntah akhirnya sampai ke Welber Jardim yang memberikan umpan silang ke Arkhan Kaka dan menjadi gol.

Saat skor 1-1 kedua tim kembali saling serang. Panama pun beberapa kali mengancam. Hanya saja, kekompakan lini pertahanan membuat skor bertahan 1-1.

Hasil tersebut membuat Indonesia hanya menambah satu poin dan kini berada di posisi tiga klasemen sementara. Di posisi pertama, Ekuador yang memperoleh kemenangan memperbesar peluang lolos karena akan menghadapi tim juru kunci grup di laga terakhir. Sementara, skuad Garuda Asia akan berjibaku melawan Maroko yang kini di posisi dua pada laga terakhir Kamis (16/11)  demi memperebutkan tiket lolos otomatis tanpa berharap di posisi tiga terbaik.

Di sisi lain, kemenangan Ekuador ditentukan oleh dua gol yang dicetak kapten tim Michael Bermudez pada menit ke-62 dan injury time. Raihan tiga poin ini membuat peluang Ekuador lolos ke babak berikutnya paling besar.

“Kami membuat langkah yang penting untuk menembus babak berikutnya. Tiga poin ini sangat penting buat kami. Kami sangat senang bisa meraih kemenangan malam ini,” ucap Diego Martinez, pelatih Ekuador.

Sedangkan calon lawan Indonesia di laga terakhir, Maroko harus menelan kekecewaan. Sebab, mereka tak bisa memanfaatkan modal tiga poin yang diperoleh di laga pertama.

“Kami kecewa dengan hasil ini karena kami memberikan level yang baik di babak pertama. Kami bisa menguasai pertandingan dan mengorganisir permainan melawan tim yang bagus,” kata pelatih Maroko Said Chiba.

“Sekali kami menurun secara fisik, Ekuador terus menekan dan menemukan beberapa ruang dan mencetak gol. Kami bereaksi dengan melakukan pergantian, sayangnya tidak memberikan hasil yang baik. Kami berharap bisa meraih hasil lebih baik di laga selanjutnya,” pungkas dia. (ley/bua)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img