MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Perombakan siap dilakukan Arema FC untuk menghadapi musim 2024/2025. Setelah terpuruk dan nyaris terdegradasi di musim ini, manajemen Singo Edan menegaskan perubahan harus dilakukan bila tak ingin kejadian terulang. Bahkan perombakan besar disiapkan Arema FC.
“Syukur alhamdulillah, perombakan besar,” kata Manajer Arema FC Wiebie Dwi Andriyas.
Dia mengatakan, dari pembicaraan yang telah berlangsung di lingkup manajemen, perubahan harus terjadi. Arema FC mesti belajar dari kejadian di Liga 1 2023/2024.
“Ya besar karena kami mau target yang besar,” tambah Wiebie memberikan isyarat perombakan yang bakal dilakukan Arema FC.
Akan tetapi, dia masih enggan lebih lanjut membicarakan seberapa banyak pemain yang dipertahankan atau dilepas. Hal ini harus difinalisasi setelah pertemuan dengan manajemen membicarakan langkah Arema FC. Termasuk dengan siapa tim akan dilatih di kompetisi selanjutnya.
Dari yang disampaikan Wiebie sebelumnya, timnya melakukan evaluasi salah satunya dari perekrutan pemain asing. Arema FC harus lebih selektif berburu pemain asing, yang bisa digunakan sampai akhir musim.
Berkaca musim 2023/2024, Arema FC melepas Ichaka Diarra di pertengahan musim karena dianggap tidak maksimal. Lantas, Gustavo Almeida yang merupakan top skor, juga dilepas dengan status ke Persija. Sebagai gantinya, Arema FC mendatangkan Gilbert Alvarez. Sayangnya, sang striker justru mengundurkan diri dan tak bermain di delapan laga terakhir Singo Edan.
Gelandang Charles Raphael yang nyaris tak tergantikan di awal musim, mulai tersingkir dari skuad di era Widodo Cahyono Putro. Beberapa kali ia menjadi cadangan dan posisinya di center back digantikan duet Syaeful Anwar, Bagas Adi Nugroho hingga Julian Guevara.
Kemudian penjaga gawang Julian Schwarzer dan Ariel Lucero kerap menepi di beberapa pekan terakhir setelah sempat mendapatkan skorsing dari Komdis PSSI. Praktis hanya Charles Lokoli Ngoy dan Julian Gueavara yang tenaganya dimaksimalkan Arema FC.
“Pemain incaran sudah ada. Ada juga asing. Tapi yang dipertahankan ada,” pungkas dia. (ley/jon)