spot_img
Sunday, May 19, 2024
spot_img

Jangan Kendor Prokes

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Kasus Aktif Covid-19 Kota Malang Capai 1.744 Kasus

NEW MALANG POS, MALANG – Peningkatan kasus Covid-19 di Kota Malang mengundang perhatian banyak kalangan. Jumat (11/2) kemarin, Kabaharkam Polri, Komjen Pol Arief Sulistyanto datang ke Malang untuk meninjau pelaksanaan PPKM di Kelurahan Oro-Oro Dowo, dan penerapan protokol kesehatan (Prokes) di Matos.

Didampingi Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji bersama Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif, Komjen Arief secara seksama mendengarkan paparan situasi terkini kasus Covid-19 di Kelurahan Oro-Oro Dowo oleh Satgas Covid-19 Kelurahan Oro-Oro Dowo Bhabinkamtibmas Aiptu Novianto Adi. Di wilayah tersebut, ada sebanyak 47 kasus aktif dengan 3 kesembuhan. Per Jumat (11/2) kemarin, kasus aktif Covid-19 di Kota Malang mencapai 1.744 kasus. Bertambah 277 kasus baru dari hari sebelumnya.

“Alhamdulillah testing kita sudah 1 banding 15. Setiap kontak erat kita tes dan kalau positif langsung isolasi mandiri. Misalnya tidak memungkinkan untuk isoman di rumah, kita langsung evakuasi ke isoter,” terang Aiptu Novianto sambil menunjukkan data perkembangan terkini Covid-19 di Kelurahan Oro-Oro Dowo.

Menanggapi hal itu, Komjen Arief bersyukur atas kerja tanggap dari semua pihak dalam penanganan Covid-19. Saat ini, lanjutnya, Indonesia sejatinya telah masuk dalam gelombang tiga Covid-19. Ia berharap masyarakat terus memperhatikan terhadap kesehatannya sembari pemerintah bersama TNI-Polri meningkatkan layanan dan penanganan Covid-19.

“Sekarang kita memasuki gelombang ketiga Covid-19 dimana Omicron penularan lebih tinggi walaupun efeknya tidak terlalu berat. Tetapi tidak boleh membuat kita lengah dalam mencegah dan menjaga masyarakat. Maka yang utama adalah protokol kesehatan,” tutur Komjen Arief.

Selain protokol kesehatan dan penanganan Covid-19, Komjen Arief juga meminta kepada tiga pilar kelurahan untuk tetap memperhatikan masalah keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

“Sehingga Kamtibmas aman, prokes ketat, vaksinasi berjalan, akhirnya masyarakat sehat. Aktifitas masyarakat bisa berjalan seperti biasa tanpa takut adanya penularan virus,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, ia juga mengapresiasi upaya tanggap yang ditempuh oleh Pemkot Malang dalam menyikapi dinamika Covid-19 ini. Selanjutnya ia meminta dalam situasi bagaimanapun harus dikedepankan masalah protokol kesehatan

“Terima kasih Pak wali kota, pekan depan ini PTM dihentikan sementara. Seandainya nanti sudah masuk 25 persen, 50 persen, tetap dibagikan masker kepada anak-anak. Karena di beberapa wilayah di luar Jawa, saya lihat PTM masuk kelas dan keluar sekolah tidak menggunakan masker semuanya. Sehingga inilah akhirnya menimbulkan klaster di sekolah,” katanya.

Secara umum, bagi Komjen Arief, penanganan Covid-19 di Kota Malang juga sudah berjalan cukup baik. Selain upaya tracing, testing dan treatment yang cukup maksimal, vaksinasi juga terus berjalan hingga saat ini. Maka tinggal peran dari semua masyarakat untuk tidak lengah terhadap protokol kesehatan

“Omicron sudah depan mata kita, tetapi saya pesankan kepada masyarakat, tidak perlu panik. Karena kita sudah membiasakan diri menerapkan prokes. Sehingga yang harus dilakukan saat ini adalah bagaiamana kita mencegah supaya jangan sampai terinfeksi virus Covid-19 ini dengan menerapkan prokes yang sangat ketat,” terangnya.

Di Malang Town Square, jendral bintang tiga ini mengelilingi seluruh area mal untuk mengecek protokol kesehatan (Prokes) didampingi Mall Director Matos Fifi Trisjanti hingga ke Twilight Zone.

“Kunjungan saya kali ini akan melakukan dua agenda. Pertama untuk memantau prokes diruang publik. Dimana Matos menjadi perwakilan Mall yang ada di Malang. Kedua, akan melakukan sosialisasi mengenai pinjaman online. Karena saya mendapat informasi banyak warga Malang yang terjerat kasus pinjol,” ujar Arief.

 Pada kesempatan itu Komjen. Pol. Drs. Arief Sulistyanto, M.Si.,. juga tidak banyak mengeluarkan komentar apapun mengenai Prokes yang telah diberlakukan Matos. Karena pada setiap pintu masuk telah difasilitasi cek suhu, handsanitizer, aplikasi PeduliLindungi dan masker gratis. Setiap lift dan fasilitas lainnya juga dilengkapi dengan fasilitas prokes.

“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak terlalu khawatir dengan adanya Omicron. Karena sebelumnya telah membiasakan diri dengan prokes yang ketat. Tapi upaya penanggulangan Covid ini tetap harus diberantas bersama-sama,” tambahnya.

   Jika prokes dipatuhi oleh masyarakat maka segala aktivitas dapat dilakukan. Maka pertumbuhan ekonomi akan terjadi seiring dengan hal ini. Sehingga dapat menciptakan masyarakat yang sejahtera.

“Vaksin dosis satu dan dua sudah berjalan. Hampir semua masyarakat telah mendapatkan vaksin ini. Tinggal vaksin booster saja, karena memang harus menunggu jeda selama enam bulan,” ujarnya.

Mall Director Matos Fifi Trisjanti menambahkan,semuanya berjalan seperti hari biasa. Karena Matos selalu memperketat Prokes sejak awal pandemi.

“Baru dikasih tahu tadi malam, kabar akan diadakan sidak ini. Saya sangat bangga karena Matos menjadi satu-satunya mal yang mewakili area publik untuk disidak. Kalau Porkes pasti terus kami perketat meskipun tidak ada sidak,” tandasnya. (ian/nit/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img