.
Wednesday, December 11, 2024

Polres Malang Edukasi Pencegahan Stunting

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Polres Malang hadir di masyarakat untuk ikut menurunkan angka stunting di Kabupaten Malang. Untuk itu, mereka melakukan sosialisasi di Cafe Nagarema, Desa Kuwolu, Kecamatan Bululawang, Sabtu (8/4).


Hal ini dilakukan agar dapat mencapai target nasional berdasarkan Survei Status Gizi Nasional (SSGI) menjadi 14 persen di tahun 2024 mendatang. Stunting sendiri merupakan masalah gizi kronis, akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang. Hal ini mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.


Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Kasat Binmas Polres Malang, AKP Indra Subekti mengatakan, salah satu upaya kepolisian dalam pencegahan stunting dilakukan melalui sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.


Beberapa hal yang menjadi atensi pencegahan stunting meliputi asupan gizi, pola hidup sehat, serta pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil. “Kekurangan gizi akan menghambat pertumbuhan bayi dan bisa terus berlanjut setelah kelahiran. Inilah yang harus bersama-sama kita cegah dan turun menyosialisasikannya,” ujar Indra.


Dia berpesan agar menghindari makanan instan, atau mengandung banyak monosodium glutamate (MSG). Selain itu, juga membiasakan anak untuk sejak dini konsumsi makanan bergizi. Penyebab stunting diketahui bisa dari berbagai faktor. Yakni faktor genetik, kurangnya asupan nutrisi saat di dalam kandungan.


“Dan setelah lahir, infeksi berulang, hingga tingkat pengetahuan orang tua yang rendah, terkait tumbuh kembang normal anak. Dalam beberapa kali kesempatan, kedepan kami akan terus melakukan sosialisasi pencegahan stunting pada ibu hamil secara masif. Semoga dari Kabupaten Malang, program ini dapat tercapai,” terangnya.


Indra turut menjelaskan, bahwa pihaknya juga melaksanakan sosialisasi hingga ke desa-desa di seluruh wilayah Kabupaten Malang. Melalui Bhabinkamtibmas, akan berkoordinasi dengan Babinsa dan perawat desa secara rutin. Hal ini untuk memberikan edukasi kepada warga, pada saat pelaksanaan posyandu. (rex/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img