MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Lebih dari 10 ribu kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Serbaguna (Banser) memenuhi Stadion Kahuripan, Kecamatan Turen, kemarin. Puluhan ribu pemuda tersebut melaksanakan apel bertajuk Apel Merah Putih. Hal ini merupakan kali pertama di Jatim dan Kabupaten Malang.
Sejumlah penegasan dikukuhkan oleh ribuan kader tersebut, termasuk tidak terjebak politik identitas. Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Malang, Fatkhurrozi menjelaskan agenda Apel Merah Putih 10.000 kader PC GP Ansor dan Banser Kabupaten Malang ini, merupakan serangkaian kegiatan dalam rangka menyambut satu abad NU.
Sebelumnya, beragam agenda mulai dari Festival Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pertunjukan hingga bazar juga telah diselenggarakan. “Apel ini merupakan penghubung antara Ansor dan Banser di Kabupaten Malang dalam memberikan kontribusi, baik yang berkaitan dengan sosial maupun kemasyarakatan,” kata pria asal Tirtoyudo itu.
Dia menambahkan, sebelum berlangsungnya agenda Apel Merah Putih, masing-masing PAC sudah melakukan pendataan para kader Ansor dan Banser untuk mengikuti kegiatan ini di Stadion Kahuripan, Turen. Namun, Fatkhurrozi mengatakan, rekor apel yang diikuti ribuan kader tersebut, bukanlah hal yang utama.
Ia menekankan bahwa esensi dari apel akbar adalah menanamkan nilai Pancasila dalam diri para kader. “Di momen apel ini, apalagi mendekati tahun politik 2024, kami ingin menanamkan pada kader untuk tidak terlibat politik identitas. Bahwa GP Ansor adalah milik semua, bukan milik beberapa orang saja,” lugasnya.
Sementara itu, Ketua Umum GP Ansor sekaligus Menag RI, Yaqut Cholil Qoumas yang hadir dalam acara ini, menekankan bahwa Banser di Kabupaten Malang sangat solid. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa ikut memberikan apresiasi. “Apresiasi luar biasa untuk GP Ansor dan Banser, bersiap satu abad NU,” katanya. (tyo/mar)