MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Pemkab Malang menyiapkan RSUD Kanjuruhan, Kepanjen untuk menjadi rumah sakit rujukan penyakit jantung. Bupati Malang, HM Sanusi memaparkan, sudah membebaskan tanah seluas tiga hektar untuk pembangunan gedung perawatan khusus jantung, dan berada di sebelah persis RSUD Kanjuruhan.
Pembangunannya sendiri akan dilakukan tahun 2023. “Pembelian lahan sudah dilakukan tahun 2022 ini. Termasuk membeli peralatan medis, seperti alat CT Scan, MRI dan Cathlab,” ungkapnya. Anggarannya, lanjut dia, menggunakan Dana Bagi Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang diperoleh Kabupaten Malang. Dia mengatakan, butuh anggaran lebih besar untuk pembangunan ini.
“Pemkab Malang membuat usulan bantuan Rp 500 miliar, untuk tambahan pembangunan gedung dan pemenuhan sarana serta prasarana gedung ke Kementerian Kesehatan RI. Menurut hasil hitungan sementara tim Pemkab Malang, anggaran yang sudah disiapkan yakni Rp 250 miliar dari APBD ditambah Rp 100 miliar dari DBHCHT,” paparnya lagi.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang, Ir. Tomie Herawanto menambahkan, setelah kerjasama antara Pemkab Malang dengan RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta ditandatangani, mereka juga menyiapkan SDM dan lahan untuk gedung perawatan khusus jantung.
Dia mengatakan, dengan peralatan yang sudah disediakan, akan memudahkan Pemkab Malang menjadikan RSUD Kanjuruhan sebagai rumah sakit rujukan jantung. “Harapan kami sudah full operasinal di tahun 2023. Karena rumah sakit ini sangat dibutuhkan masyarakat. Terutama bagi pasien penyakit jantung di Malang,” tutupnya. (ira/mar)
Ikuti Juga Berita Malang Hari Ini dan Info seputar Arema FC, Arema dan Aremania di Youtube dan Tiktok Kami
