Trend di tahun 2024 sering kita diperdengarkan penggunaan kata shimer, baik di kehidupan nyata maupun di media sosial. Secara harfiah kata shimer berarti berkilau. Ya kata shimer memang mendominasi di kisaran bulan Januari sampai dengan bulan April ini.
Lebih cenderung pada busana yang digunakan oleh kaum perempuan. Tapi bolehlah shimer menjadikan harapan kita di tahun 2024 lebih berkilau. Salah satunya adalah bagaimana kita berproses dalam menjalani kehidupan agar berkilau pastinya.
Pasca lebaran membawa kehidupan sosial kita kembali ke setelan lama. Handai taulan yang datang untuk mudik telah berangsur kembali ke tempat asal kediaman. Kita dihadapkan pada titik yang menjadi rutinitas serta tanggung jawab kita masing-masing.
Perayaan yang penuh gegap gempita pelan mulai mengecil suaranya, serta berbagai hegemoni sosial lainnya telah disuguhkan di semaraknya idul fitri. Kita kembali ke kehidupan nyata dan memotivasi diri kita masing-masing untuk terus tumbuh dan berproses.
Makna apa yang bisa kita ambil dari sebulan penuh kita menjalankan puasa serta ibadah lainnya? Jelas jawabannya ada pada Anda sendiri yang memiliki kekuatan untuk menyimpannya dan kapan mengeluarkannya. Beberapa mungkin memilih tetap stagnan dan bertahan pada kultus pemikiran ‘ah sudahlah, ini hanya rutinitas.’
Beberapa mungkin justru gaspol karena telah berlatih sebulan penuh dalam rangka memenuhi kebutuhan spiritualnya. Dan paling terakhir mungkin justru terkesan angin-anginan, kadang sangat tinggi intensitasnya terkadang tidak sama sekali dalam pemenuhan gizi spirititual.
Merujuk pada kebutuhan spiritual setiap manusia dipastikan berbeda tergantung cara pandang serta wawasan yang dimilikinya. Bukan tidak mungkin penyikapan atas suatu hal terkait kebutuhan spiritual adalah ranah yang sangat sensitif serta tanggung jawab setiap individu yang mutlak dimilikinya. Melalui kajian-kajian keilmuan yang bermanfaat serta mudah dipahami oleh khalayak umum yang nantinya akan menjadi titik balik menancapnya sebuah keilmuan.
Merefleksikan pula bahwa ramadan adalah bulan untuk melatih diri, secara terukur momentum kehidupan spiritual terjaga dengan sebaik-baiknya. Konsistensi inilah mungkin yang akan membawa ketenteraman dalam kehidupan beragama. Di sisi lain sejatinya hegemoni idul fitri merupakan motivasi yang baik untuk meningkatkan ‘tampilan kemasan serta isi’ diri dari segala lini kehidupan di bulan-bulan sebelumnya.
Seluruh kehidupan normalnya ada peningkatan baik dari sisi kebutuhan mental maupun spiritual karena telah berlatih kurun waktu selama satu bulan. Syawal sendiri secara harfiah memiliki arti peningkatan.
Sejalan dengan pepatah tua bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin yang mengandung makna sangat dalam terkait adanya proses self improvement. Pengertian luas self improvement adalah upaya untuk meningkatkan kualitas diri agar menjadi orang yang lebih baik. Hal ini meliputi bakat dan potensi dalam mewujudkan impian, meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan, serta meningkatkan kesadaran dan identitas diri (hellosehat, 15/02/2021).
Hubungan potensi diri sendiri serta peningkatan kesadaran adalah hal erat kaitannya jika kita berpedoman pada pada arus berpikir peningkatan diri. Jenis peningkatan diri bagi seseorang kini semakin mudah untuk dipahami dan diterapkan dalam kehidupan.
Istilah self improvement atau lebih dikenal dengan meningkatkan kualitas diri pada buku Atomic Habits karya James Clear adalah berjalanlah perlahan, tetapi pantang untuk mundur. Sisi kuatnya pada buku ini adalah apapun hal yang kita kerjakan dalam peningkatan kualitas diri adalah diawali dengan rencana (in motion) sedangkan aksi nyata (action) sangat diperlukan untuk self improvement atau mengubah perilaku sendiri ke arah yang lebih baik.
Pembiasaan-pembiasaan kecil perilaku untuk berubah ke arah yang lebih baik sangat dibutuhkan, konsistensi saat ada perubahan kondisi yang lazim adalah tidak sebagaimana mestinya dengan kebiasaan lama yang telah dilalui kini mulai diubah secara perlahan.
Masih di buku Atomic Habits dijelaskan bahwa bila ingin menguasai kebiasaan, kuncinya adalah mulai dengan perulangan, bukan membayangkan kesempurnaan. Mungkin tindakan awal kita tidak sebaik harapan yang kita inginkan.
Hak setiap manusia untuk berubah menjadi lebih baik bukan tidak mungkin saat berproses langsung mulus serta tanpa halangan apapun, sampai di titik mana seseorang akan mencapainya adalah target setiap manusia itu sendiri. Seperti filosofi pendaki gunung yang mengatakan bahwa sebelum mendaki, kita harus menetapkan tujuan terlebih dahulu, mau sampai puncak atau tidak.
Tak ayal bahwa trending shimer di kurun waktu empat bulan terakhir ini adalah momentum untuk mengantarkan kita pada pilihan-pilihan kehidupan. Memilih berkilau atau redup, memilih stagnan atau dinamis bergerak seluruhnya adalah pilihan anda.
Terlalu drama bahwa trending shimer mampu merubah pola pikir anda, tetapi syawal sepertinya adalah rujukan sebaik-baiknya untuk peningkatan kualitas diri anda di titik mana anda memulai dan di titik mana akan berhenti.(*)