Jembatan Tlogosaxo Difungsikan Pekan Ini
Akses Baru Tlogomas-Soekarno Hatta
Malang Posco Media – SESUAI rencana Jembatan Tlogomas-Jalan Saxophone (Tlogosaxo) difungsikan Kamis (24/2) pekan ini. Fungsinya akses baru pengurai kemacetan di sejumlah kawasan. Tapi jika tak didukung pelebaran jalan sekitar Jembatan Tlogosaxo maka terancam hanya memindahkan kemacetan.
Jembatan Tlogosaxo sudah rampung. Siap dibuka. Lalu lintas (lalin) dari Tlogomas bisa langsung tembus arah Jalan Soekarno-Hatta. Begitu juga sebaliknya. Kemacetan di kawasan Dinoyo dan sekitar Jembatan Soekarno Hatta bisa terurai.
Namun kemacetan mungkin tak terhindarkan di kawasan sekitar Jembatan Tlogosaxo maupun di akses sekitarnya. Pantauan kondisi di lapangan, ada dua lokasi yang berpotensi terjadi kemacetan. Yakni di simpang tiga Jalan Saxophone – Jalan Karya Wiguna – Jalan Sasando.
Selama ini, pertigaan jalan tersebut biasa macet sekitar pukul 16.00 dan saat pagi hari. Sama halnya dengan yang disampaikan Ali, salah seorang warga sekitar.
Ia mengatakan sepanjang Jalan Karya Wiguna dari arah barat biasanya terpantau lancar, tetapi berbeda di lajur dari arah sebaliknya.
“Biasanya di simpang tiga kuburan (Jalan Karya Wiguna – Jalan Sasando – Jalan Saxophone) itu ramai sampai macet. Kalau jembatannya dibuka, kemungkinan bisa bertambah kendaraan,” terangnya.
Potensi kemacetan juga rawan terjadi di simpang lima Tunggulwulung. Pada persimpangan tersebut, sering terjadi kepadatan kendaraan hingga macet. Itu karena muara lalin dari beberapa ruas jalan.
Di lokasi tersebut juga diperkirakan akan ikut terdampak ketika Jembatan Tlogomas-Saxophone dibuka. Hal itu lantaran berpotensi menambah volume kendaraan, baik yang menuju atau dari arah Jembatan Tlogomas-Saxophone.
Sedangkan dua titik potensi kemacetan baru terjadi di dua sisi ujung jembatan. Baik dari sisi selatan ataupun utara.
Potensi kemacetan ini diperkirakan diakibatkan kendaraan yang lalu lalang. Khususnya saat ada kendaraan yang menyeberang ke bagian sisi jalan lain. Sehingga sangat berpotensi menghambat laju kendaraan dari arah barat ke timur. Serta berdampak pada penumpukan kendaraan yang mengantre untuk melintas.
Pakar transportasi, lalu lintas dan angkutan jalan dari Universitas Brawijaya Hendi Bowoputro mengatakan saat ini potensi kemacetan bisa terjadi di simpang tiga Tlogomas. Menurutnya kendaraan yang turun dari arah barat ke timur cenderung ramai.
“Saat ini perkiraan terjadinya kemacetan ada di simpang tiga Tlogomas. Tetapi masih butuh dicek lagi kondisi di lapangan, karena belum diresmikan sehingga belum punya data validnya,” ujarnya kepada Malang Posco Media, Minggu (20/2) kemarin.
Ia mengatakan difungsikannya Jembatan Tlogosaxo sepatutnya diikut dengan menyiapkan akses jalan yang layak di sekitarnya. Baik dari maupun menuju jembatan tersebut. Pasalnya kurang akses jalan lama yang ada di sekitar jembatan. Juga harus menjadi perhatian agar tidak menambah masalah baru.
“Ini dari pandangan saya, ada beberapa titik yang harus dibenahi dan pelebaran jalan. Khususnya yang berada di sekitar lokasi jembatan, seperti di simpang lima Tunggulwulung. Karena di lokasi tersebut lebar jalan tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yang melintas,” bebernya.
Selain itu sebaiknya pelebaran jalan juga dilakukan di sepanjang Jalan Saxophone. “Kemudian jalan-jalan yang terhubung ke Jalan Soekarno-Hatta, seperti Jalan Candi Panggung. Kemudian Jalan Sasando yang mengarah ke Karangploso-Karanglo. Karena potensi kemacetan muncul, akibat lebar jalan yang tidak sebanding dengan jumlah kendaraan,” katanya. (rex/van)