spot_img
Wednesday, May 8, 2024
spot_img

Melihat Angka 9 Berhadapan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Panasnya pertarungan politik belakangan mulai makan ‘korban.’ Seperti tak ada angin, tak ada hujan di permukaan, tiba-tiba kabar mengagetkan muncul. Ketua PWNU Jawa Timur KH MarzuKi Mustamar dipecat dari jabatannya. Surat keputusan pemberhentian itu ditandatangani 16 Desember 2023 lalu.

Memang tidak disampaikan secara jelas alasan dalam surat keputusan itu. Namun dugaan kuat mengemuka, pemberhentian pengasuh Pondok Pesantren Sabilul Rosyad Gasek Kota Malang ini terkait dengan dukungan kepada paslon AMIN. Sementara PBNU mengarahkan untuk memberikan dukungan pada paslon no 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Kiai Marzuki sampai tadi malam mengaku belum menerima surat keputusan resmi pemberhentian jabatannya sebagai PWNU Jawa Timur. Terlepas dari alasan pemberhentian Kiai Marzuki, apa yang terjadi di internal organisasi NU ini adalah sebuah dinamika yang harus disikapi dengan arif dan bijaksana.

Dalam konteks PBNU, pasti punya alasan kuat mengapa mengambil keputusan yang sangat keras itu. Begitu juga dengan apa yang dilakukan Kiai Marzuki Mustamar. Sebagai seorang kiai dan Ketua PWNU Jawa Timur, tentu segala tindakan dan ucapan sudah dipikir secara matang-matang. Dan pasti apa yang diucapkan semuanya demi Nahdlatul Ulama (NU). Karena itulah para pendukung Kiai Marzuki harus menyikapi dengan sikap yang legowo dan tidak melakukan hal yang bisa menyulut persoalan makin panas.

Bila dikaitkan dengan politik, setiap organisasi pasti punya kebijakan dan sikap. Apa yang dilakukan Kiai Marzuki adalah wujud ‘perlawanan’ karena membela NU. Karena terkait politik, perlawanan itu pasti berisiko. Dan pasti Kiai Marzuqi sudah siap dengan segala risiko ketika bersikap dan bertindak dengan pendiriannya yang kuat.

Karena itu, dinamika dalam tubuh NU, tidak bisa dipahami sebagai tindakan salah dan benar. Masing-masing pihak harus sama-sama menyikapi dengan arif dan bijaksana. Sama-sama berkhidmat dengan sikap hikmah. Seperti dua orang yang berhadapan dan di depannya angka 9.

Pasti pihak satu mengatakan angka 9 dan pihak yang lain mengatakan 6. Keduanya sama-sama benarnya kalau dilihat dari sudut pandang yang lebih luas.(*)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img