spot_img
Monday, May 20, 2024
spot_img

Menikmati Pesona Candi Arjuna, Situs Purbakala Tertua Tanah Jawa

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Usai melihat indahnya sunrise Batu Angkruk, masih dalam rangkaian tour & gathering keluarga besar Malang Posco Media, baik kloter satu maupun dua, lanjut menikmati pesona Candi Arjuna yang terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Lokasinya tidak jauh dari Batu Angkruk, sekitar 5 km atau 12 menit perjalanan.

Dataran Tinggi Dieng memiliki kawasan candi yang sangat luas. Diperkirakan, candi-candi yang terdapat di kawasan ini menempati area seluas 90 hektare dan baru sebagian kecil dari candi-candi tersebut yang sudah selesai direstorasi.

Pesona Candi Arjuna

Dari sekian banyak candi yang ada Dataran Tinggi Dieng, Kompleks Candi Arjuna merupakan area candi yang paling luas. Cocok untuk rombongan besar yang ingin foto-foto sepuasnya.

Candi Arjuna disebut sebagai situs purbakala tertua di tanah Jawa. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad 8 Masehi oleh Dinasti Sanjaya dari Mataram Kuno.

Di kompleks ini juga terdapat Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra. Candi Arjuna ini pertama kali ditemukan pada 1814 oleh tentara Belanda, Thedorf Van Elf.

Candi Arjuna berfungsi sebagai tempat pemujaan terhadap para dewa, terutama Dewa Syiwa. Pasalnya, candi ini memang khusus untuk beribadah agama Hindu Syiwa.

Selain itu, lokasi candi yang berada di gunung berhubungan dengan kepercayaan pemeluk Hindu. Umat Hindu percaya bahwa gunung merupakan tempat bersemayamnya para dewa.

Gunung sebagai tempat yang tinggi juga dipercaya akan memaksimalkan saat beribadah. Orang Hindu percaya, dengan melakukan ibadah di tempat yang tinggi, seperti di gunung, akan lebih dekat dengan kahyangan.

Untuk itu, kompleks Candi Arjuna biasa digunakan sebagai tempat pelaksanaan Galungan. Terkadang, juga digunakan sebagai tempat pelaksanaan ruwatan anak gimbal.

Lantaran wisata kali ini memasuki tempat ibadah, semua rombongan wisatawan diwajibkan menggunkan kain jarit sebagai bentuk penghormatan.

Sayangnya, dari rombongan Malang Posco Media, baik kloter satu maupun kloter dua tidak menemui adanya anak gimbal di Kawasan Candi Arjuna. (bua)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img