MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Segerombolan pengendara sepeda motor diduga membuat kerusuhan di Kota Batu. Tepatnya pada pukul 01.00 WIB Senin (11/4) dini hari tadi.
Aksi anarkis tersebut ramai dibicarakan di media sosial facebook setelah di share oleh akun Sulis Iku Arek Mbatu di grub Rembung Online Kota Batu sekitar pukul 12.00 WIB siang ini.
Saat dikonfirmasi Malang Posco Media, pemilik akun membenarkan kejadian tersebut.
“Itu lokasi di bawa Kleteng gan (Jalan Brantas, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu.red). Dari arah perempat (BCA) itu ada gerombolan sepeda motor lumayan banyak ada klalau 15 meter itu bleyer-bleyer juga teriak resek gitu,” ujar Sulis kepada Malang Posco Media siang ini.
Lebih lanjut, Sulis menerangkan bahwa sempat ada mobil petugas lewat. Selanjutnya petugas meminta warga melaporkan hal tersebut ke kantor.
“Kemarin sempat ada mobil petugas lewat. Kita laporan di situ juga, kemudian disuruh ke kantor. Karena kita kawatir mereka balik lagi bikin ulah maka kami cancel laporan. Kita disitu sampai hampir jam 3 pagi,” terangnya.
Tidak hanya membuat kerusuhan, Sulis mengatakan bahwa segerombolan pengendara tersebut juga melakukan pengeroyokan kepada salah satu anak yang berjualan di Jalan Brantas. Namun gerombolan tersebut tidak merusak fasilitas umum.
“Tidak (perusakan fasilitas umum.red) pak. Cuma pengeroyokan salah satu anak yang jualan di situ. Meskipun tidak ada yang luka berat,” jelas Sulis saat berada di lokasi dan sempat memisah pengeroyokan. Bahkan Ia sempat teriak ke ke warga agar oknum gerombolan tidak semkin brutal.
Akibat peristiwa tersebut, warga Jalan Brantas berharap ada perlindungan dari pihak Kepolisian. Pasalnya warga masih takut jika kejadian terulang kembali.
Bahkan setelah video tersebut viral, Sulis merupakan salah satu saksi diminta oleh seseorang untuk menghapus video yang ia unggah. Nampak dari dua video yang berdurasi 1 menit 6 detik dan satu video lagi berdurasi 2 detik memperlihatkan adanya cek cok antara pengendara dengan warga sekitar.
Akibat cek cok tersebut nampak ada salah satu anak yang menangis histeris karena ketakutan. (eri)
