MALANG POSCO MEDIA, MALANG – TP PKK Kota Malang memegang peran strategis membantu Pemerintah Kota Malang menjalankan pembangunan. Berbagai hal telah dilakukan PKK Kota Malang. Terbaru PKK Kota Malang bersama Pemkot Malang meluncurkan inovasi berupa aplikasi bernama Sam Gepunbasa (Smart City Malang Gerakan Menghimpun Data Berbasis Dasawisma).
Aplikasi ini menguatkan peran dasawisma dalam menghimpun data real dari masyarakat, serta berkontribusi dalam penyediaan data bagi perumusan kebijakan strategis. Ketua TP PKK Kota Malang Widayati Sutiaji mengungkapkan, TP PKK sebagai mitra kerja Pemkot Malang selalu berupaya menata diri dan meningkatkan kualitas kinerjanya agar lebih profesional dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada.
“Dengan keanggotaan terstruktur, mulai dari tingkat kota hingga tingkat terkecil yaitu dasawisma, TP PKK berkomitmen untuk berkolaborasi dalam memperoleh data riil dari masyarakat melalui aplikasi Sam Gepun Basa,” jelas Widayati.
Untuk pengumpulan data riil dari masyarakat bukanlah hal yang mudah. Diperlukan waktu, tenaga, dan sumber daya yang cukup besar, maka diperlukan akselerasi dari semua stakeholder yang terkait. Dalam hal ini mitra secara langsung adalah Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos DP3AP2KB) Kota Malang sebagai pengampu tusi, serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang dalam menyediakan sistem aplikasi, serta menyediakan data dasar berbasis NIK dari semua perangkat daerah.
“Aplikasi ini akan merekam kondisi keluarga Kota Malang dan akan terus update data-data keluarga. Guna update data secara efektif maka telah ditetapkan petugas admin di tingkat kelurahan, kecamatan, dan kota sebagai petugas entry data ke dalam aplikasi. Petugas admin ini tidak hanya akan bekerja saja, akan tetapi akan mendapatkan apresiasi berupa honor,” bebernya.
Masyarakat juga diberi akses untuk memasukkan data dalam aplikasi itu dengan memasukkan NIK. Sehingga lewat aplikasi itu, bisa menjadi salah satu cara memperoleh data untuk kemudian menjadi pertimbangan pengambilan kebijakan.
Sebelumnya, PKK Kota Malang juga menggencarkan upaya urban farming dengan mempopulerkan bunga telang sebagai produk kesehatan. Menurut Widayati, dengan lahan terbatas selayaknya urban farming, bunga telang ini bisa dikembangkan menjadi usaha yang menjanjikan. Ia pun tampak gencar mempromosikannya, tidak hanya lewat kelurahan namun juga melalui media sosialnya.
“Bunga telang memiliki kandungan kolagen dan antioksidan yang banyak dan sangat bagus untuk kesehatan. Kalau kita ingin memiliki kulit yang kencang, kenyal, muda tidak usah kita ke dokter, tidak usah perawatan yang macam-macam. Cukup minum bunga telang, khasiatnya luar biasa,” tuturnya.
Pembangunan manusia lain yang dilakukan oleh PKK Kota Malang selama ini salah satunya dengan meningkatkan kualitas lansia dan perempuan. Terlebih dalam rangka meningkatkan kualitas Usia Harapan Hidup (UHH) dimana para lansia bisa lebih terjamin kehidupannya dalam bidang kesehatan, ekonomi, fasilitas infrastruktur, dan prioritas layanan. Serta memotivasi lansia untuk tetap memiliki semangat hidup penuh dengan optimisme agar dapat melalui hari harinya lebih aktif, sehat dan sejahtera.
“Peran PKK terhadap lansia melalui posyandu lansia diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan dan mutu pelayanan usia lanjut sebagai bagian proses deteksi dini dan peningkatan kesehatan serta pencegahan penyakit lansia agar mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna,” tegasnya. (ian/aim)
