spot_img
Thursday, May 9, 2024
spot_img

SMP Muhammadiyah 2 Inovasi Malang; E-Voting, Pilih Ketua IPM dan HW

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menarik melihat jalannya pemilihan ketua dan pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Hizbul Wathan (HW) di SMP Muhammadiyah 2 Inovasi Malang. Pemilihan menggunakan sistem e-voting. Siswa dan guru memilih menggunakan perangkat komputer berjejaring, Jumat (26/4) kemarin.

Guru dan siswa terlihat antusias memilih dengan sistem digital. Tidak lagi menggunakan coblosan dengan kertas.

“Cara ini lebih efektif. Kita tidak perlu lagi menggunakan kertas. Sekaligus menguatkan keterampilan siswa di bidang digital,” ucap Tim IT SMP Muhammadiyah 2 Inovasi Malang, Yoni Arisandi, S.Pd di sela acara.

Selain tidak repot menggunakan kertas, dengan sistem digital hasilnya dapat langsung diketahui. Perolehan suara langsung ditayangkan di monitor. Tepat di bawah foto para calon.

“Sistemnya lebih terbuka. Kita tidak perlu lagi menghitung suara dengan cara manual. Selain efektif juga efisien,” kata Yoni.

Guru pelajaran Bahasa Indonesia ini mengungkapkan, pemilihan ketua IPM dengan e-voting sudah sudah kali dilakukan. Yang pertama tahun lalu berjalan sukses.

“Jadi ini yang kedua. Alhamdulillah tidak ada kendala dari awal hingga proses pemilihan,” ungkapnya.

Tahun sebelumnya hanya pemilihan Ketua IPM saja. Baru kali ini pemilihan Ketua IPM dan HW dilaksanakan secara serentak. Para calon merupakan siswa kelas 7 dan 8. Sedangkan siswa kelas 9 hanya memiliki hak pilih.

Waka Kesiswaan SMP Muhammadiyah 2 Inovasi Malang, Yudi Heriono, S.Pd mengatakan pemilihan Ketua IPM dan HW telah melalui serangkaian tahapan. Mulai dari penjaringan para bakal calon ketua. Para calon kandidat merupakan pilihan dari siswa sendiri. Sebelumnya, mereka dibentuk beberapa kelompok untuk memilih bakal calon. Tujuh siswa yang memperoleh nilai terbanyak menjadi calon ketua, baik IPM maupun HW.

Hanya untuk HW ada dua calon yang mendapat jumlah suara yang sama, sehingga total ada delapan calon. Sedangkan IPM tetap ada tujuh calon.

Pemilihan berlangsung lancar. Ada empat komputer yang disediakan. Dua komputer untuk perangkat pemilihan ketua IPM, demikian dua komputer untuk HW. Para siswa tampak tertib mengantri. Masing-masing memiliki dua kali hak suara untuk ketua IPM dan HW.

Namun Yudi menegaskan, hasil dari voting ini tidak mutlak menjadi penentu pemenangnya. Masih akan ada rapat dewan guru dan kepala sekolah untuk menentukan formatur dari kedua organisasi ini. “Nanti keputusan tertinggi tetap dari kepala sekolah,” ucap Yudi.

Pelantikan ketua dan pengurus terpilih rencananya pada Bulan Juni 2024 mendatang. Para pengurus yang sudah dilantik akan langsung dihadapkan dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sebagai program kerja pertama mereka.

“Dari pemilihan ketua organisasi ini, kami ingin mengajarkan anak-anak tentang demokrasi. Karena ini juga berkaitan dengan program P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Dan tentu memberikan pengalaman berorganisasi sejak dini yang akan bermanfaat bagi mereka di masa yang akan datang,” pungkasnya. (imm/jon)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img