spot_img
Monday, May 20, 2024
spot_img

Tak Pernah Bosan Menikmati Malam di Malioboro

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Tak lengkap rasanya saat datang ke Yogyakarta jika tak menikmati suasana Malioboro.  Meski sudah pernah dan ada yang beberapakali datang ke Malioboro, tak pernah bosan untuk menikmati malam di Malioboro. Untuk itu, Malioboro jadi pilihan destinasi utama saat rombongan Malang Posco Media Family Gathering 2023 tiba di Yogyakarta usai dari Semarang. Keluarga besar Malang Posco Media dapat kesempatan bebas menikmati wisata Malioboro dan sekitarnya.

Malioboro tentu tidak asing bagi siapa saja yang pernah singgah di Yogyakarta. Malioboro adalah nama jalan yang berada di pusat Kota Yogyakarta. Jalan Malioboro adalah nama salah satu jalan dari tiga jalan di Kota Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta.

Ada Jalan Pangeran Mangkubumi, Jalan Malioboro dan Jalan Jend. A. Yani. Jalan ini merupakan poros Garis Imajiner Kraton Yogyakarta. Di sepanjang jalan Malioboro terdapat deretan pedagang kaki lima yang menjual berbagai macam barang, seperti pakaian batik, asesoris, kerajinan tangan, tas-tas etnik, sandal, serta barang-barang lainnya yang menjadi ciri khas kota Yogyakarta.

Selain pedagang kaki lima, di kawasan jalan Malioboro ini juga terdapat deretan toko maupun mall. Baik pedagang kaki lima maupun toko-toko ini buka dari pagi hingga malam hari. Saat malam hari, maka di jalan Malioboro banyak menjajakan makanan khas Yogyakarta yang kini dijadikan satu di lokasi Teras Malioboro.

Kawasan jalan Maloboro ini juga dijadikan tempat berkumpul atau tempat nongkrong bagi muda mudi. Bukan itu saja, di kawasan tiga jalan tadi ( jalan Mangkubumi, jalan Malioboro dan jalan Jend A Yani) juga terdapat beberapa obyek bersejarah antara lain Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg, Tugu Yogyakarta, Stasiun Tugu, Gedung Agung dan Monumen Serangan Oemoem 1 Maret.

Pasar Beringharjo merupakan pasar tertua di Yogyakarta. Di sini, ada banyak jenis batik, kaus, hingga suvenir yang bisa dibeli untuk oleh-oleh. Jika masuk lebih dalam, akan menemukan aneka jajanan lokal yang bikin kangen. Seperti es dawet, pecel, aneka baceman, jamu, gado-gado, maupun jajanan ringan lainnya.

Tak jauh dari Pasar Beringharjo, ada Museum Benteng Vredeburg. Ini adalah salah satu museum kuno yang bernilai sejarah. Dulunya, museum ini merupakan bekas penjara bagi para pejuang tanah air yang kini dialihfungsikan sebagai museum. Selain menjadi peninggalan sejarah di masa kolonial, museum ini juga jadi tempat yang seru untuk berburu foto.

Tempat menarik lainnya yang juga dekat dengan wisata Malioboro adalah kawasan titik nol kilometer. Area ini sebenarnya merupakan ruang publik yang sehari-harinya digunakan oleh warga setempat. Namun, bagi wisatawan, kawasan ini bisa jadi salah satu tempat untuk berfoto dan mengabadikan momen.

Di sebelah Selatan kawasan titik nol kilometer, ada Museum Sonobudoyo. Museum yang berdiri sejak 1935 ini memiliki banyak barang peninggalan sejarah. Salah satunya benda purbakala. Selain itu, museum ini juga memiliki koleksi yang bernilai ilmiah seperti sejarah, etnografi, biologi, geologi, hingga karya seni rupa.

Tempat menarik lain yang juga tak jauh dari wisata Malioboro adalah Tugu Pal Putih. Tugu yang juga menjadi salah satu ikon Jogja ini terletak di sebelah utara Malioboro dan Stasiun Tugu Jogja. Banyak wisatawan yang mengabadikan momen dengan berfoto di tugu ini.

Selain itu, ada beberapa tempat menarik lainnya seperti Hamzah Batik, Masjid Siti Djirzanah, Taman Pintar, Alun-Alun Utara, Museum Kereta dan tentunya Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. (bua)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img