MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Ada yang berbeda di Kampung Putih Senin (25/7) sore kemarin. Warga berkumpul di sepanjang gang, berjalan menuju tepian Sungai Brantas sambil memasang banner-banner berisikan ajakan pola hidup bersih.
Ada juga bazar makanan dan minuman, produk-produk UMKM yang terbuat dari bahan daur ulang seperti plastik dibuat tas dan sepatu. Anak-anak kampung tersebut berjalan sambil membawa kentongan. Sebagian terlihat pula menarikan tari-tarian tradisional di pinggiran sungai. Hal ini dilakukan sebagai bentuk partisipasi dalam rangkaian Festival Kali Brantas 2022.
Tema yang diangkat warga Kampung Putih adalah Kampanye Kali Bersih.
“Kampung ini merupakan kampung yang belum lama ini terkena dampak paling parah dari banjir bandang. Dengan semangat tersebut, warga mengajak warga lain untuk selalu menjaga kebersihan kali nya,” kata Ketua Forkom Pokdarwis Kota Malang Isa Wahyudi saat ditemui di lokasi.
Dijelaskannya, warga memperkenalkan kebiasaan pola hidup bersih yang dilakukan sehari-hari. Salah satunya mengolah sampah menjadi barang daur ulang yang bisa dimanfaatkan kembali.
Anak-anak muda kampung ini pun diajak berkreasi. Kelompok anak-anak mempersembahkan Tarian Sabrang. Beberapa diantaranya berkeliling melakukan tradisi memukul angklung dan kentongan sebagai tanda sebuah perayaan diadakan.
“Aksi teatrikal kampun bersih dan orasi budaya juga dilakukan. Ini wujud warga terus menggaungkan kampanye kali bersih,” tegas pria yang akrab disapa Ki Demang ini.
Kegiatan di Kampung Putih ini merupakan kegiatan ketiga yang dilakukan kampung-kampung tematik dalam satu rangkaian event Festival Kali Brantas. Ada total 7 kampung tematik yang akan mengadakan berbagai pertunjukan budaya dan tradisi hingga berakhir pada 27 Juli 2022 mendatang. Sebelumnya Kampung Keramik Dinoyo dan Kampung Grabah Penanggungan sudah mendahului dengan kegiatan Nyadran Kali dan Ngumbah Kali.(ica/aim)
