spot_img
Saturday, April 27, 2024
spot_img

Angkat Empat Program Berkelanjutan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Sebagai salah satu Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) resmi di Indonesia, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) berkomitmen memberikan program-program yang bermanfaat kepada umat. Tidak hanya itu, program itu juga mengusung prinsip berkelanjutan. Sehingga tidak hanya bisa dirasakan untuk saat ini saja, tapi juga untuk generasi mendatang.


Ketua BMH Malang Lukman Khakim menyampaikan, pihaknya mempunyai beberapa program berkelanjutan yang mendukung program SDGs sesuai program pemerintah Republik Indonesia.

Lukman Khakim, Ketua BMH Malang


“Memang secara umum untuk program-program di Lembaga Amil Zakat itu hampir sama, cuma di BMH, sebagaimana ‘core value’ kami berbasis bidang dakwah dan pesantren, kami lebih mengangkat ‘Sustainable Development Program’. Ada empat yaitu Program Sumur Bor untuk daerah kekeringan, Rumah Qur’an, Program Bedah Rumah Dhuafa dan Wakaf Qur’an,” ungkap Lukman kepada Malang Posco Media.

MEMADAI: Program Rumah Qur’an yang digelar BMH bertujuan untuk memberikan
fasilitas yang memadai untuk belajar Al-Qur’an.


Ditegaskan Lukman, dari program khusus ini pihaknya bertujuan untuk memberikan program keumatan yang tepat sasaran. Karena program pembangunan sumur bor yang sudah terbangun berada di daerah-daerah kekeringan atau yang memang sulit akses airnya.


Untuk saat ini, pihaknya memprioritaskan khusus untuk pesantren, TPQ dan masjid yang kesulitan akses air bersih. Dengan adanya sumur bor ini, maka mereka yang merasakan manfaat tentunya akan bersyukur dan bakal mendoakan kebaikan kepada para donaturnya.


Sementara untuk program Rumah Qur’an, bertujuan untuk memberikan fasilitas yang memadai untuk belajar Al-Qur’an. Dikatakan Lukman hingga saat ini di Jawa Timur ada 44 Rumah Qur’an. Untuk cakupan Malang Raya sudah ada 5 Rumah Qur’an. Yakni Rumah Quran Singosari, Rumah Qur’an Kepanjen, Rumah Quran Bululawang, Rumah Qur’an di Gunung Kawi dan Rumah Quran di Wagir.


“TPQ yang kondisi atau fasilitasnya kurang, atau TPQ yang kondisinya rusak kita bangunkan. Bahkan ada seperti di Singosari itu, tidak ada ruang mengajar, akhirnya TPQ itu di rumah Ustadz Sambari. Di rumahnya umpel-umpelan, jadi kita buatkan di halaman rumahnya seperti musala begitu ukuran 6×6 meter dan akhirnya terwujud Rumah Qur’an,” cerita Lukman.


“Bedah rumah juga sudah terbangun diantaranya di Singosari, di Kepanjen dan saat ini sedang kita siapkan untuk salah satu warga miskin di Pakisaji. Ada juga distribusi beras kepada pesantren dan dhuafa yang dilengkapi juga dengan pembagian kitab Al-Qur’an. Di desa-desa, Al-Qur’an itu terkadang masih minim, maka yang kita sebar itu ada tafsir agar mudah dipahami untuk masyarakat pada umumnya,” lanjutnya.


Lebih jauh, Lukman menyampaikan, menjelang datangnya bulan Ramadan, ia mengajak umat Islam untuk menunaikan kewajiban zakat. Ia mempunyai program rutin untuk zakat fitrah beras senilai Rp 35 ribu per jiwa. Disamping itu, juga ada beberapa program lain pada Ramadan seperti program fidyah, hapus tato gratis, bantuan motor dai tangguh, bedah rumah, bingkisan parcel untuk guru ngaji serta yatim dhuafa, hingga buka puasa dan takjil gratis.


“Ayo kita memberikan sebagian penghasilan kita yang terbaik untuk program peduli kepada sesama. Dengan akan datangnya Ramadan, mari kita siapkan dengan baik. Kemudian untuk program-program dari BMH, harapannya bisa memberikan manfaat kepada masyarakat,” tutupnya. (ian/bua)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img