MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kirab budaya Bersih Desa Kelurahan Dinoyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang kembali digelar. Agenda yang diisi dengan penampilan pembawa bendera, drumb band serta kostum pewayangan dan tarian daerah ini, berhasil mencuri perhatian warga Kelurahan Dinoyo dan sekitarnya, Senin (29/8) pagi.
Agenda ini melibatkan banyak kalangan, mulai dari SD Negeri Dinoyo 1, SMP Wahid Hasyim dan masyarakat pemilik sanggar budaya. Kegiatan ini memang sejatinya adalah rangkaian perayaan HUT Ke-77 Republik Indonesia.
Salah satu warga yang menyaksikan, Putri mengatakan penampilan tersebut sangat menarik. Selain itu, adanya keterampilan yang dibawakan oleh anak-anal dalam grup drum band itu, juga menjadi penyemarak perayaan kirab budaya Bersih Desa Kelurahan Dinoyo Kecamatan Lowokwaru di tahun 2022 ini.
“Menarik, karena banyak anak-anak ikut. Kemudian juga ramai, ada penampilan kostum pewayangan dan juga ada atraksi bantengan dari anak-anak muda,” ungkapnya.
Sementara itu, Lurah Dinoyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang Dwi Hermawan Purnomo mengatakan ini adalah bentuk rasa syukur masyarakat kepada para leluhur. Oleh sebab itu, kirab budaya ini selain dari masyarakat juga kembali kepada masyarakat untuk dinikmati bersama.
“Kami mengitari dari titik awal di Kantor Kelurahan Dinoyo kemudian ke Kampung Keramik Dinoyo. Setelah itu dilanjut ke Jalan MT Haryono, masuk ke Jalan Simpang Gajayana I dan bermuara di Makam Mbah Haji Singomenggolo untuk doa bersama,” jelasnya.
Antusiasme masyarakat terhadap kirab budaya ini juga turut diapresiasi olehnya. Karena selain dari komponen dan pihak yang terlibat, masyarakat sekitar juga sangat antusias untuk mendukung dan menikmati rangkaian acara.
“Kami sudah menyiapkan berbagai kegiatan, termasuk di hari yang sama kami juga menggelar panggung pentas seni di depan Kantor Kelurahan Dinoyo,” lanjut Dwi.
Dia berharap kegiatan ini bisa mendorong kembali kecintaan masyarakat, terhadap budaya yang ada. Sehingga budaya masyarakat Indonesia, khususnya yang ada di di sekitar dan di lingkungan masyarakat tetap lestari, hingga ke generasi yang berada di bawahnya. (rex/aim)
