Es Teler Merah Delima Pasundan berada di Jl Jenderal Basuki Rahmat atau lebih tepatnya di depan parkiran Telkom Kayutangan. Mulai berjualan dari jam 11.00 sampai semua dagangannya habis. Hanya berjualan dengan gerobak sederhana, sehari bisa 250 porsi terjual untuk hari biasa dan untuk akhir pekan bisa mencapai 300 porsi atau lebih.
“Sehari belum tentu, ya paling sedikit 250 porsi bisa terjual,” ujar Sutrisno, selaku penjual Es Teler Merah Delima
Mulai berjualan pada tahun 2019, minuman melegakan dahaga ini menawarkan menu yang cukup sederhana namun memberikan rasa yang nikmat dan membuat rasa dahaga hilang. Menu andalan tersebut adalah es teler original yang terdiri dari potongan kelapa muda, nangka, mutiara, kolang-kaling, dan potongan alpukat yang cukup besar.
Menariknya, mutiara yang dipakai adalah hasil produksi Sutrisno sendiri. Hal ini memberikan cita rasa yang berbeda dengan mutiara yang ada di pasaran pada umumnya dan juga mutiara ini lebih kenyal. Selain itu, ada juga menu favorit dengan tambahan durian yang tentunya memanjakan para pecinta durian. Bagi yang ingin menambah kelezatan pada es telernya, bisa menambahkan ekstra topping keju dan juga ekstra durian.
“Saya beri nama ini alasannya karena ini mutiara seperti buah delima dan ini bikin sendiri jadi beda dari yang lain,” ujar Bapak Sutrisno.
Menu yang tersedia juga tergolong murah, yakni Rp 12 ribu untuk menu original dan es teler durian yang dibanderol dengan harga Rp 17 ribu. Sedangkan es teler dengan topping keju dibanderol dengan harga Rp 15 ribu dan untuk minuman dengan ekstra durian dibanderol Rp 22 ribu dan mendapatkan 2 potongan durian yang terbilang cukup besar. (aldi arief syamsul/nda)
