MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pembukaan kompetisi Honda DBL with KFC East Java Series South Region di GOR Bimasakti Kecamatan Sukun Kota Malang, Selasa (30/8) kemarin, berdampak pada kemacetan lalu lintas yang cukup parah di Jalan S Supriadi.
Sejak siang hari, kepadatan lalu lintas sudah sangat terasa di Jalan S Supriadi. Menjelang sore hingga malam hari, kemacetan parah terjadi, khususnya arus kendaraan dari utara ke selatan. Kemacetan terjadi hampir hingga satu kilometer, mulai dari pertigaan Janti sampai jembatan Ngaglik Sukun. Kondisi itu sangat dikeluhkan para pengguna jalan yang biasa melintas di Jalan S Supriadi.
“Parah macetnya. Sepeda motor saja tidak bisa bergerak. Terpaksa harus ambil jalur kanan yang sebagian makan jalan jalur berlawanan untuk bisa bergerak,” kata salah seorang pengendara sepeda motor yang terjebak macet di Jalan S Supriadi.
Mulai siang banyak pelajar SMA yang membawa kendaraan masuk ke GOR Bima Sakti, Sukun. Karena di hari pertama kompetisi Honda DBL with KFC East Java Series South Region ada enam sekolah yang bertanding. SMAN 5 Malang Vs SMAN 4 Malang, SMAN 3 Malang Vs SMAN 9 Malang, dan untuk putri SMA ST Albertus Vs SMA ST Maria.
Petugas Polisi yang bertugas pun harus kerja keras mengurai kemacetan itu. Kasatlantas Polresta Malang Kota, Kompol Yoppi Anggi Khrisna menjelaskan, Kemacetan terjadi sejak sekitar pukul 15.00. Hingga pukul 18.30 kemacetan masih belum lancar terurai.
Untuk mengurai lalu lintas itu, pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas d dua titik ruas jalan.
“Untuk dari arah utara yang hendak melintas ke Jalan Sudanco Supriadi, kami alihkan ke arah Pasar Besar melalui Jalan Ade Irma Suryani,” ujarnya.
Sedangkan dari arah selatan ke utara, arus langsung dibelokkan ke arah timur di simpang tiga Kacuk Barat. Sehingga kendaraan yang menuju ke utara akan melintas di Jalan Raya Gadang.
“Tentu adanya rekayasa ini, dapat membantu arus lalu lintas bisa sedikit lancar. Sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan yang membuat arus kemacetan panjang di Jalan Sudanco Supriadi Kecamatan Sukun,” jelasnya. (rex/aim)
